Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

image-gnews
Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 Solihin GP (Gautama Purwanegara) meninggal di Bandung pada Selasa dini hari, 5 Maret 2024 pukul 03.08 WIB. Pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) itu wafat di usia 97 tahun.

“Beliau meninggal di Rumah Sakit Advent Bandung,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi DPKLTS Taufan Suranto, Selasa, 5 Maret 2024.

Ia meninggal di Rumah Sakit Advent Bandung dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 13.30 WIB.

Tokoh Jawa Barat yang juga merupakan salah satu kepercayaan Presiden Soeharto itu pernah menjabat sebagai anggota MPR pada 1998 tetapi lengser setelah Reformasi. Jabatannya yang paling terkenal adalah Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang), sebuah jabatan yang masih dipertahankan di masa pemerintahan BJ Habibie setelah Soeharto lengser pada 1998. Ia menjabat sebagai Sesdalopbang dari 1977 hingga 1992.

Sebagai Sesdalopbang, tugasnya adalah membantu Sekretaris Negara dalam memberikan dukungan staf dan administrasi sehari-hari kepada Presiden dalam menyelenggarakan pengendalian operasional pembangunan, serta bertanggung jawab pada Sekretaris Negara.

Tugasnya juga meliputi mengawasi arah pembangunan nasional, seperti yang dilakukan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di masa pemerintahan Presiden SBY.

Profil Solihin GP

Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926. Ia lahir dari pasangan Haji Abdulgani Poerwanegara dan Siti Ningrum. Berasal dari keluarga menak atau priyayi Sunda, dia berkesempatan sekolah hingga tingkat menengah tinggi di Tasikmalaya.

Dia juga sempat menjadi pejuang semasa sekolah pada saat Agresi Militer Belanda pertama pada 1947. Selain berperang melawan Belanda, Solihin GP juga ikut serta dalam melawan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan kemudian DI/TII.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat menjadi Asisten II Kodam Siliwangi, dia pernah mengalami kejadian di mana dia dimarahi dan diludahi oleh warga karena dianggap tidak berhasil menghadapi DI/TII yang mengorbankan masyarakat. Kejadian itu menjadi bagian dari evaluasi kekalahan tentara Siliwangi, hingga strategi perangnya diubah menjadi perang rakyat semesta.

Ia memulai karirnya sebagai militer di Tentara Keamanan Rakyat pada masa revolusi. Setelah itu, ia melanjutkan dinas di TNI AD dan mencapai jabatan tertinggi sebagai Gubernur Akabri (1968-1970) setelah menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin di Makassar dari 1964 hingga 1968.

Pada 1970 hingga 1975, Solihin GP menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dan pada 1977 hingga 1992, ia dipanggil oleh Soeharto ke Jakarta untuk menjabat sebagai Sesdalopbang. Setelah itu, ia menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung sampai 1977 dan kemudian masuk MPR.

Solihin GP juga dikenal sebagai pendiri lembaga nirlaba Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

Solihin GP kemudian diangkat sebagai Gubernur Akabri Darat pada 15 Juli 1968 pada usia 42 tahun. Sebelum pensiun dari jabatannya, Presiden Soeharto kemudian menunjuknya sebagai Gubernur Jawa Barat pada 1970. Saat itu, dia bersaing untuk membangun daerah dengan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, terutama di wilayah perbatasan sekitar Ibukota.

ANANDA BINTANG I  YUDONO YANUAR  I  ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Solihin GP Wafat, Jusuf Kalla: Beliau Pejuang Bangsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

3 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

5 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

5 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

7 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran.  ANTARA FOTO
Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

8 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya