TEMPO.CO, Solo - Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Solo Para Hindra mengungkapkan alasan saksi-saksi dari partainya tidak menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) di tingkat kecamatan. Tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan itu telah dilangsungkan di 5 kecamatan yang ada di Solo pekan ini dan telah selesai pada Kamis, 29 Februari 2024.
Adapun para saksi dari partainya yang tidak menandatangani berita acara rekapitulasi itu menurut Pata karena beberapa alasan.
"Salah satu di antaranya karena data TPS (tempat pemungutan suara) dalam Sirekap (sistem rekapitulasi) tidak lengkap," ujar Para ketika dimintai konfirmasi melalui ponselnya, Sabtu, 2 Maret 2024.
Alasan lain, lanjut dia, lantaran kotak suara yang terlalu lama menginap di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selain itu, undangan saksi dua orang namun panel ada empat sampai enam.
"Kalau di rekapitulasi KPU kan satu panel ya, nah di PPK bisa dibuka lebih dari satu panel, sehingga setiap panel membutuhkan satu saksi dan sebagainya, setiap panel bertugas untuk menghitung tiap-tiap kelurahan yang berbeda," terangnya.
Dia mengatakan tidak ditandatanganinya berita acara rekapitulasi penghitungan suara itu dilakukan para saksi Partai NasDem di 5 kecamatan yang ada di Solo. Adapun untuk rekapitulasi di tingkat kota yang digelar KPU hari ini, Pata belum bisa memastikan para saksi akan menandatangani atau tidak berita acara pada tahapan ini.
"Kita situasional," ungkap doi
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo Bambang Christanto sebelumnya mengungkapkan saksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan saksi dari Partai NasDem tidak menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) di tingkat kecamatan.
"Kalau kemarin yang hasil pantauan saya itu ada di Dapil (daerah pemilihan) 1 (kecamatan) Pasar Kliwon, Laweyan, Banjarsari, Jebres itu Paslon (pasangan calon) 1 dan Paslon 3, itu saja," ungkap Bambang ketika ditemui awak media di Hotel The Sunan Solo, menjelang dimulainya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024, Sabtu, 2 Maret 2024.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Suara PSI Tiba-Tiba Melonjak, TPN Ganjar Menduga Ada Penggelembungan Suara