Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Unnes yang Sampaikan Seruan Moral Kompak Diundang Dewan Ketahanan Nasional di Polda Jawa Tengah

image-gnews
Ilustrasi Universitas Negeri Semarang (Unnes). unnes.ac.id
Ilustrasi Universitas Negeri Semarang (Unnes). unnes.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Para Guru Besar Universitas Negeri Semarang atau Unnes yang ikut menyampaikan seruan moral mendapat undangan kegiatan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Sebelumnya mereka menyampaikan seruan moral agar pemerintah tak menyalahgunakan kekuasaan pada Rabu, 7 Februari 2024.

Undangan tersebut tertulis tentang On The Spot Wantannas RI. Undangan ditujukan secara langsung kepada guru besar. Tujuan undangan dalam rangka penyusunan rancangan rumusan kebijakan strategi nasional Kedeputian Politik dan Strategi Setjen Wantannas RI.

Mereka diundang pada Rabu, 28 Februari 2024, di Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Undangan tersebut ditandatangani oleh Pembantu Deputi Bidang Politik Nasional Wantannas RI Brigadir Jenderal Nazirwan Adji Wibowo.

Tri Marhaeni Pudji Astuti adalah salah satu guru besar yang mendapat undangan tersebut. Dia mengaku tak akan menghadirinya. “Saya tidak datang. Undangannya aneh, tidak jelas,” ujar dia pada Ahad, 25 Februari 2024.

Menurut Tri, kejanggalan undangan yang ia terima antara lain tak ada lampiran acara. Kemudian tak mencamtumkan siapa saja yang diundang. “Kalau undangan kegiatan kan ke Unnes baru menyebut abc ditugasi dalam acara,” ujarnya.

Tri menyebut ada enam guru besar yang hadir dalam seruan moral mendapat undangan serupa. “Semua profesor yang seruan moral dapat tanpa terkecuali. Suratnya sama hanya nama kepadanya yang beda-beda,” kata dia.

Sementara itu, Anggota Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Negara Letnan Kolonel Laut (TNI) Eko Erys Hidayanto mengatakan undangan kepada guru besar Unnes, termasuk kepada Tri Marhaeni Pudji Astuti adalah sebagai narasumber. Tri diminta memberikan pendapat perihal strategi penanganan keamanan pasca pemilihan umum atau Pemilu 2024.

"Beliau-beliau itu kami undang untuk menjadi narasumber. Bukan untuk kami sidik," kata Eko saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Februari 2024. Diskusi itu juga bertujuan membahas strategi penanganan potensi risiko setelah pemungutan suara.

Eko mengatakan Dewan Ketahanan Nasional biasa membuat kajian dan diskusi di berbagai tema. Hasil diskusi itu akan dijadikan sebagai masukan untuk kebijakan pemerintah. Diskusi itu meminta pendapat akademisi dari setiap bidang keilmuan.

Menurut Eko, para akademisi yang pernah diundang mengisi diskusi itu di antaranya pengajar dari Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI). "Itu sering," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun belakangan, undangan kepada Tri ini yang menjadi permasalahan. "Kalau (dosen) universitas di Jakarta itu enggak ada yang ribut karena mereka sudah paham," kata Eko.

Menurut Eko, surat itu menjadi "keributan" karena tempat diskusi berlangsung di Gedung Kepolisian Daerah Jawa Tengah. "Mungkin beliau merasa terkesiwer 'Kok tempatnya di Polda?' Ya, kami pinjam tempat di situ," ujarnya sambil tertawa.

Dalam surat itu, yang menurut Eko sempat ramai di media sosial, berisi penjelasan perihal tujuan diskusi tentang rancangan rumusan kebijakan strategi nasional dan diselenggarakan oleh Kedeputian Politik dan Strategi Setjen Wantannas di Jawa Tengah pada 26-29 Februari 2024. Diskusi itu bertajuk "Strategi Penanganan Terpadu Potensi Risiko Pasca-Pemungutan Suara Guna Menjaga Kelancaran Pemilu 2024 Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional". Surat bernomor Und/PS.01/KI/II/20224 itu ditandatangani oleh Pembantu Deputi Bidang Budang Politik Nasional Dewan Ketahanan Nasional Brigadir Jenderal Nazirwan Adji Wibowo.

"Mungkin Ibu Tri punya pemikiran pasca-pemilu ini yang bagus, kami tampung," kata Eko. "Jadi bukan untuk kami sidik."

Beberapa hari lalu, menurut Eko, Wantanas juga membuat forum grup diskusi (FGD) melibatkan para akademisi.

Perihal tema tersebut, Eko mengatakan membutuhkan pemikiran para pakar untuk memberikan masukan mengenai startegi penanganan setelah pemungutan atau penghitungan suara Pemilu 2024 sehingga tak ada keributan dalam proses Pemilu 2024. "Maka dibutuhkan pemikiran para akademisi. Jangan sampai timbul keributan, semuanya damai. Solusi itu butuh orang yang di tengah," ujar dia.

Dikutip dari laman resminya, Dewan Ketahanan Nasional atau Wantannas mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan gerakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia. Dalam menyelenggarakan tugas itu, lembaga pemerintah itu mempunyai fungsi dalam penetapan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan ketahanan nasional Indonesia; penetapan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka menjamin keselamatan bangsa dan negara dan penetapan resiko pembangunan nasional yang dihadapi untuk kurun waktu tertentu dan pengerahan sumber–sumber kekuatan bangsa dan negara dalam rangka merehabilitasi akibat dari resiko pembangunan.    

IHSAN RELIUBUN

Pilihan Editor: Nasib Gelar Guru Besar Kehormatan Anwar Usman dari Unissula Terancam Dicabut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

7 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

7 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

7 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

9 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.