TEMPO.CO, Jakarta - Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang terdampak banjir di Kabupaten Demak menggelar pemilihan umum susulan hari ini, Sabtu, 24 Februari 2024. Pemungutan dan penghitungan suara di ratusan TPS di Kabupaten Demak ditunda karena banjir masih menggenang pada 14 Februari 2024.
“Sebanyak 114 TPS hari ini menggelar pemungutan suara,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono.
Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak tersebut kini mulai surut. Jalur Pantai Utara atau Pantura yang sempat lumpuh selama sepekan karena direndam banjir hingga dua meter kini sudah bisa dilalui kendaraan.
Namun, banjir masih merendam permukiman dan lahan pertanian. Air masih menggenangi tempat tinggal warga di tepi Jalur Pantura Demak-Kudus. Kendaraan milik warga belum bisa memasuki jalan perkampungan dan diparkir di tepi Jalan Pantura.
Sebanyak 123 Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak terdampak banjir. Banjir merendam wilayah tersebut sejak Kamis 8 Februari 2024 lalu setelah Sungai Wulan yang berada di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus meluap.
TPS yang terendam tersebar di 13 desa. Komisi Pemilihan Umum mencatat yaitu Desa Karangayar sebanyak 19 TPS, Undaan Lor 7 TPS, Undaan Kidul 9 TPS, Ngemplik Wetan 8 TPS, Wonorejo 18 TPS, Cangkring Rembang 10 TPS, Wonoketingal, 19 TPS, dan Cankring 15 TPS. Delapan desa tersebut terendam banjir total.
Kemudian sejumlah desa terendam banjir sebagian wilayahnya. Sehingga beberapa TPS di desa-desa tersebut terdampak seperti di Desa Ketanjung13 TPS, Jatirejo 12 TPS, Bandungrejo 12 TPS, Tuwang 10 TPS, dan Ngaluran 29 TPS.
Kondisi tersebut menyebabkan ratusan TPS diusulkan untuk penundaan waktu pencoblosan. "Atas mitigasi kondisi, usulan penundaan pemungutan," ungkap Handi.
Pertimbangan penundaan tersebut juga karena rata-rata kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS serta pemilih menjadi korban banjir. Mereka kini mengungsi di sejumlah titik yang menyebar.
Salah seorang anggota KPPS adalah Ati Wahyuni, 28 tahun. Warga Desa Cangkring Rembang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mengungsi di Sekolah Dasar Negeri Gajah I.
Wanita yang juga tengah mengandung lima bulan tersebut mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Kedondong. Namun, sejak Senin, 12 Februari 2024, dia pindah di Sekolah Dasar Negeri Gajah I. "Khawatir terkena imbas banjir lagi. Soalnya desa di sampingnya sudah terendam," ujar.
Pilihan Editor: TPS Gelar PSU Ulang, Perkuat Dugaan Kecurangan Pemilu 2024?