Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Gubernur Sumbar Sebut Harus Ada Oposisi di Negara Demokrasi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat sambutan dalam acara Penutupan MTQN 2020 di Masjid Raya Sumatera Barat pada Jumat malam, 20 November 2020. (Tangkap layar Youtube)
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat sambutan dalam acara Penutupan MTQN 2020 di Masjid Raya Sumatera Barat pada Jumat malam, 20 November 2020. (Tangkap layar Youtube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebut oposisi itu sangat penting dalam tubuh pemerintahan. Sebab akan menjadi penyeimbang ketika sebuah kebijakan dibentuk.

"Saya rasa sangat penting bagi negara demokrasi sebuah oposisi," katanya kepada Tempo pada Jumat, 23 Februari 2024.

Tokoh Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu melanjutkan, negara mana pun yang menganut asas demokrasi pasti ada oposisi. Ini sudah menjadi sunnatullah dan keniscayaan jika ingin negara tersebut berjalan dengan baik dan benar. 

"Kalau ingin berjalannya pemerintah dengan baik, tentu harus ada oposisi," katanya.

Selain itu, Irwan juga mengatakan bahwa pemerintahan yang terpilih nanti harus ada oposisi. Terutama koalisi Anies Baswedan-Cak Imin jika kalah dalam kontestasi itu. "Saya ingin Anies dan Cak Imin nantinya jadi oposisi dalam pemerintahan," katanya.

Dia meneruskan, bahwa istiqomah dengan perjuangan untuk perubahan yang sudah dicanangkan Anies-Cak Imin hanya bisa dilakukan dengan menjadi oposisi. Walaupun mungkin hasilnya tidak besar, tetapi lebih baik berbuat daripada menjadi pengikut. "Oposisi juga membuat demokrasi negara lebih baik dan bagus," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar juga mengharapkan, koalisi Anies-Cak Imin menjadi oposisi di tengah pemerintahan yang mendatang. Sebab oposisi bakal menjadi penyeimbang dalam pembentukan  kebijakan, agar tidak menindas rakyat.

Adapun Anies Baswedan dalam pertemuan dengan para pendukungnya pada Ahad lalu mengatakan dirinya akan tetap di jalan perubahan. Menurut Juru Bicara Timnas Amin Billy David Nerotumilena, Anies menyampaikan beberapa pesan kepada orang-orang yang hadir dalam pertemuan tersebut. Salah satunya, kata dia, adalah komitmen untuk tetap memperjuangkan perubahan.

“Tetap setia dalam perjuangan perubahan, tetap memperjuangkan nilai Pemilu yang benar, dan tetap semangat sampai hasil akhir KPU diumumkan,” kata Billy menirukan pesan Anies. Hal tersebut disampaikan Billy usai pertemuan itu dilangsungkan lewat pesan singkat.

Kini tiga partai pengusung Anies-Muhaimin tengah bersiap untuk menggulirkan hak angket DPR tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ketiga partai itu, NasDem, PKB, dan PKS masih menunggu PDIP untuk bersama-sama melaksanakan hak itu di DPR.

 Pilihan Editor: Sekjen NasDem Sebut Hak Angket Pemilu Tak Bisa Jalan Tanpa PDIP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima (kiri), dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji (kanan) saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.


Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

2 hari lalu

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI Marsekal Madya TNI Kusworo, dan Penjabat Sementara Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, menghadiri latihan gabungan kesiapsiagaan bencana menghadapi ancaman megathrust Sumatera Barat (Sumbar) di Kantor Balaikota Padang Aie Pacah, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkot Padang
Hadapi Ancaman Megathrust Sumbar, Ratusan Personil Ikuti Latihan Gabungan Kebencanaan

Latihan ini ingin menguji sekaligus mengukur sudah sejauh mana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang kita miliki dalam menghadapi bencana


Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

3 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.


Tidak Ada Kadernya di Kabinet Prabowo, Apakah PDIP Jadi Oposisi?

9 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Sidang Terbuka promosi doktor di Balai Sidang Kamlus Universitas Indonesia, Depok, Jumat, 18 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tidak Ada Kadernya di Kabinet Prabowo, Apakah PDIP Jadi Oposisi?

Meski tidak ada kadernya yang masuk dalam Kabinet Merah Putih, PDIP tetap memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo.


Dilantik Prabowo, Haikal Hassan Jelaskan Video Dirinya Mau Jadi Oposisi Sampai Mati

11 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan. ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Dilantik Prabowo, Haikal Hassan Jelaskan Video Dirinya Mau Jadi Oposisi Sampai Mati

Haikal Hassan pernah bilang mau jadi oposisi sampai mati. Apa katanya setelah dilantik Prabowo sebagai Kepala BPJPH?


Ragam Pendapat Ihwal Perlunya Oposisi dalam Pemerintahan

15 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ragam Pendapat Ihwal Perlunya Oposisi dalam Pemerintahan

Survei SMRC mengungkap mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan keberadaan oposisi di era Prabowo-Gibran.


Survei SMRC: Mayoritas Publik Ingin Ada Oposisi di Era Prabowo-Gibran

16 hari lalu

Pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu dan bertukar pikiran di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Juni 2024. Tim Media Prabowo Subianto
Survei SMRC: Mayoritas Publik Ingin Ada Oposisi di Era Prabowo-Gibran

Mayoritas publik ingin ada partai oposisi yang mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.


Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

18 hari lalu

Warga Negara Indonesia (WNI) Rina Mardiani (33 tahun) asal Kabupaten Agam Sumatra Barat saat diwawancarai wartawan usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa 15 Oktober 2024. Mereka dievakuasi paska-Israel menyerang Ibukota Lebanon.Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Pemerintah Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI mendata WNI yang berasal dari ranah minang


Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

22 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS/Annegret Hilse
Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz


Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

23 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan pemerintahan tanpa oposisi berpotensi menghasilkan banyak kebijakan populis yang justru merugikan masyarakat.