TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom merespons penembakan dua pesawat yang terjadi pada 16-17 Februari lalu.
Dia menyatakan TPNPB OPM bertanggung jawab atas peristiwa itu. "Itu TPNPB yang lakukan (penembakan) di Yahukimo dan Beoga pada tanggal 16 dan 17 Februari 2024," ujarnya.
Sebby menjelaskan bahwa penembakan itu dilatarbelakangi oleh temuan TPNPB OPM soal pengangkutan personel TNI dan Polri saat pengiriman logistik melalui pesawat sipil.
"Intelejen TPNPB melaporkan bahwa pesawat-pesawat itu selalu angkut pasukan militer dan polisi Indonesia dalam logistik mereka, maka itu target," tuturnya.
Kemudian, Sebby juga menyebut bahwa TPNPB OPM telah memperingatkan Satgas Damai Cartenz soal pelarangan pengangkutan personel tentara-polisi menggunakan pesawat sipil sejak tahun 2017. Penggunaan pesawat sipil untuk mengangkut pasukan, jelas Sebby, melanggar ketentuan hukum humaniter.
Lebih lanjut, Sebby juga menyampaikan bahwa rumah sakit di daerah konflik bersenjata kerap dijadikan tempat berlindung bagi personel TNI-Polri. Dengan demikian, sambung Sebby, tak jarang rumah sakit menjadi target penyerangan, termasuk pembakaran.
Tak hanya rumah sakit, Sebby juga menyoroti tentara dan polisi yang kerap menjadi guru di sekolah. Menurut dia, segala bentuk penyerangan terhadap rumah sakit dan sekolah di kawasan konflik merupakan kesalahan pemerintah Indonesia yang menempatkan aparatnya di sana.
"TPNPB tetap akan bersihkan virus-virus apapun yang merusak atau menghancurkan sendi-sendi kehidupan rakyat, bangsa Papua Barat karena TPNPB sebagai pagar negara akan tetap berdiri tentu tegak bersama rakyat untuk membela dan melindungi," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Asia One Air PK-LFT ditembak orang tidak dikenal di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat, 16 Februari 2024 sekitar pukul 9.52 WIT.
Sehari setelahnya, pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT turut ditembaki di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada tanggal 17 Februari 2024.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.