TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang-Kepala Badan Pertanahan Nasional atau Menteri ATR/BPN, pada Rabu 21 Februari 2024. Ia menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
AHY akan menggelar rapat pimpinan perdana pada Kamis pagi, 22 Februari 2024. “Besok saya ingin mendengarkan secara lebih lengkap apa yang dikerjakan masing-masing Dirjen. Ada tujuh Dirjen dan tentu masing-masing punya kekhususan dan prioritas yang perlu saya ketahui,” kata AHY, Rabu, 21 Februari 2024.
Ini jabatan pertama yang didapat AHY di kabinet Joko Widodo atau Jokowi. AHY pernah menjajal karier politiknya melaju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, pada 2017. Ia berpasangan dengan Sylviana Murni. Pasangan ini bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Karier politik AHY selepas dari kemiliteran, ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia menggantikan jabatan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, penguasa partai itu.
Liku-Liku AHY
1. Pindah Kubu
Setelah gagal menjadi cawapres Anies Baswedan, AHY mendukung Prabowo Subianto "Di malam Rapimnas Partai Demokrat, bertempat di Jakarta Convention Center, saya Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat secara resmi dan terbuka dan deklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon Presiden Republik Indonesia dalam pemilu 2024," ujar AHY dalam pidatonya, Kamis, 21 September 2023.
2. Dirumorkan menjadi Pendamping Anies Baswedan
Sebelum Muhaimin Iskandar diumumkan sebagai cawapres Anies Baswedan, santer nama AHY disebut-sebut sebagai sosok yang akan mendampingi Anies. Tapi, keputusan final berakhir lain.
Kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya keputusan menduetkan Anies dengan Muhaimin dibuat oleh Surya Paloh. "Persetujuan ini (duet Anies-Muhaimin) dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky, Kamis, 31 Agustus 2023.
Waktu itu Surya Paloh, menanggapi kabar soal Muhaimin atau Cak Imin yang bakal menjadi cawapres Anies. "Kemungkinan ke arah itu bisa terjadi, tapi saya pikir belum diformalkan sedemikian rupa sampai menit ini," kata Surya Paloh, Jakarta pada Kamis, 31 Agustus 2023.
3. Diguncang Moeldoko
AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pernah akan dikudeta oleh Moeldoko, yang juga Kepala Staf Presiden, dalam Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, 5 Maret 2021. Saat itu, Kongres Luar Biasa Demokrat menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum baru partai tersebut.
Kisruh Partai Demokrat bermula dari sana. Kongres itu digelar sejumlah kader Demokrat yang dipecat dan dituduh terlibat dalam kudeta. Hasil kongres tak diakui kubu AHY. Kongres dinilai tak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat. Kedua kubu sama-sama melapor ke Kementerian Hukum dan HAM yang intinya mengeklaim sebagai kelompok pendukung yang sah.
Pada akhir Maret 2021, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menolak mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa Deli Serdang. Kepengurusan pimpinan AHY sah secara hukum.
4. Ketua Umum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono putra sulung SBY menggantikan jabatan ayahnya sebagai Ketua Umum Demokrat. AHY terpilih secara aklamasi. Keputusan ini hasil dari Kongres V di Jakarta Convention Center Senayan pada Ahad, 15 Maret 2020.
5. Calon Gubernur DKI Jakarta
Pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2017, AHY maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sylviana Murni. Pasangan ini kalah di putaran pertama setelah berhadapan dengan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul dengan angka 43,01 persen, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno perolehan suara 39,66 persen. Adapun Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang hanya mendapat 17,33 persen.
6. Perwira TNI
AHY juga pernah bertugas sebagai Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD). Pada 2002, ia menjabat sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang dikerahkan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Dalam operasi tersebut, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus.
Pada 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning. Demi menekuni karier politiknya, AHY memutuskan mundur dari TNI Angkatan Darat pada September 2016. Ia mundur dari TNI dengan pangkat Mayor.
YOLANDA AGNE | ANDIKA DWI | FIKRI ARIGI | RIRI RAHAYU | TIKA AYU | YUDONO YANUAR | TIM TEMPO
Pilihan Editor: AHY jadi Menteri ATR, Walhi: Penunjukkannya seperti Membagi Jatah Kue