TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional atau Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta pada Rabu pon, 21 Februari 2024.
AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang menempati pos baru sebagai Menko Polhukam, yang sebelumnya dijabat Mahfud Md kemudian Pj Tito Karnavian.
Selama ini, posisi Menteri ATR/BPN mengalami beberapa kali pergantian atau perombakan dalam kabinet. Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY menduduki kursi Menteri ATR/BPN untuk 8 bulan ke depan, sampai Oktober 2024. Adapun, pengisi kursi Menteri ATR/BPN dari masa terakhir orde baru sampai sekarang sebagai berikut:
Soni Harsono
Berdasarkan Majalah Tempo, Soni pernah memimpin Kementerian Agraria dan BPN pada periode terakhir Orde Baru (1993-1998) dalam kabinet Pembangunan VI. Pada masa kepemimpinannya, BPN dipisahkan dari Kementerian Agraria yang saat ini sudah digabungkan. Lalu, pada 22 Desember 2011, Soni menghembuskan napas terakhirnya pada usia 81 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Ary Mardjono
Ary Mardjono adalah eks Menteri Agraria periode 1998 Kabinet Pembangunan VII. Setelah lengser dari jabatannya, mantan Sekjen Golkar ini bergabung dengan eks Panglima TNI Wiranto dalam Partai Hati Nurani Rakyat. Partai ini mendapatkan dukungan tokoh lain, seperti Tutty Alawiyah (Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan), Fuad Bawazier.
Hasan Basri Durin
Hasan adalah Menteri Negara Agraria era BJ Habibie (1998-1999) dalam kabinet Reformasi Pembangunan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat selama dua periode (1987-1997). Selain itu, lulusan UGM ini juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Padang dua periode (1973-1983). Bahkan, ia pun pernah dipercaya sebagai pejabat Wali Kota Jambi. Lalu, pada 9 Juli 2019, ia meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
Ferry Mursyidan Baldan
Ferry adalah Menteri ATR pada 2014-2016 dalam kabinet Kerja I. Ia mengawali karier politik sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Barat periode 1988-1990. Lalu, pada 1992, ia bergabung sebagai anggota Partai Golkar. Kemudian, pada Pemilu 1997, ia terpilih sebagai anggota DPR Fraksi Partai Golkar yang ditempatkan di Komisi II.
Setelah berada dalam partai Nasdem pengusung Jokowi-JK pada Pemilu 2014, Ferry pernah didapuk menjadi Direktur Tim Relawan Pemenangan Prabowo-Sandiaga untuk Pemilu 2019. Kemudian, pada 2 Desember 2022, Ferry meninggal dunia di Jakarta.
Sofyan Djalil
Menurut ekon.go.id, Sofyan pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya, pada 2004-2007, ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet yang sama. Lalu, pada 2015, ia menjadi Menteri Bidang Perekonomian kabinet Kerja I yang dilanjutkan menjadi Menteri ATR sampai 2019. Kemudian, pada 2019-2022, dalam kabinet Kerja II, lulusan Fakultas Hukum UI ini menjadi Menteri ATR.
Hadi Tjahjanto
Berdasarkan atrbpn.go.id, Hadi Tjahjanto lahir pada 8 November 1963, di Malang, Jawa Timur. Ia mengawali karier sebagai perwira penerbang Skadron 04 Land Abdurahman Sale. Bahkan, ia juga pernah menduduki jabatan strategis, seperti Danlanud Smo, Kadispenau, Danlanud Abd, Irjen Kemhan RI, Kasau, dan Panglima TNI. Lalu, pada 2022, ia dipercaya Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN. Pada 21 Februari 2024, ia resmi menggantikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam.
AHY
Kursi kosong dari Hadi sebagai Menteri ATR/BPN diisi oleh AHY. Ia dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju sejak 21 Februari 2024 sampai 10 bulan ke depan. Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. "Jika negara memanggil, AHY selalu siap memenuhi panggilan itu," katanya.
RACHEL FARAHDIBA R | ANDRI EL FARUQI | DANIEL A. FAJRI | ALFITRIA NEFI PRATIWI
Pilihan Editor: AHY Menteri Jokowi Setelah Gagal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Apa Pangkat Militer Terakhirnya?