TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada Ahad, 18 Februari 2024. Pertemuan keduanya berlangsung selama satu jam lebih.
Pantauan Tempo di lokasi, mobil Lexus hitam berplat B 1213 ZZH yang diyakini milik Surya Paloh tiba di Istana Negara pada sekitar jam 18.45 WIB. Tidak terlihat pengawalan polisi yang menyertai kendaraan tersebut.
Politikus NasDem itu memasuki Istana Negara melewati Pintu Bali atau akses VVIP. Pertemuannya dengan Kepala Negara pun berlangsung tertutup. Wartawan yang berada di lokasi hanya bisa memantau gerbang akses VVIP tersebut dari jauh karena alasan protokoler Istana.
Sekitar satu jam kemudian, mobil yang sama terlihat keluar dari pagar Istana. Kira-kira jam 20.02, kendaraan itu meninggalkan Istana dan langsung menuju Jalan Medan Merdeka Barat, masih tanpa pengawalan khusus.
Saat dikonfirmasi, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membenarkan bahwa pertemuan Jokowi dan Surya Paloh hari ini berlangsung kurang lebih satu jam. "Pertemuan sudah selesai. Sekitar satu jam," kata Ari melalui pesan singkat pada Ahad malam, 18 Februari 2024.
Menurut Ari, persamuhan itu dilangsungkan atas permohonan Surya Paloh. "Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," ucap Ari.
Jokowi, kata Ari, kemudian mengalokasikan waktu untuk menerima kunjungan Surya Paloh pada malam hari ini. Ari menyatakan undangan bertemu tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas permohonan Surya Paloh.
Ari berujar Jokowi dan Surya Paloh membahas berbagai hal dalam pertemuan itu, termasuk soal Pemilu. "Keduanya bicara untuk menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yg terkait dinamika politik dan Pemilu," kata Ari.
Diketahui, ini adalah pertemuan pertama kali Jokowi dengan Surya Paloh usai penyelenggaraan Pemilu 2024. Dalam Pemilu kali ini, Surya Paloh dan NasDem mengusung calon presiden Anies Baswedan. Sementara itu, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju di sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Saat ini, penghitungan suara masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut hasil hitung suara sementara, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam real count KPU. Pasangan nomor urut dua itu meraih 49.747.461 suara atau setara dengan 57,95 persen.
Dari pantauan Tempo di situs resmi KPU pada Ahad, 18 Februari 2024, progres penghitungan suara telah mencapai 548.354 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara atau TPS (66.61 persen).
Di peringkat kedua, Anies-Muhaimin memperoleh suara sebanyak 21.013.738 atau 24,48 persen. Adapun Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit dengan 15.084.928 atau 17,57 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir seluruh wilayah atau tepatnya 36 dari 38 provinsi. Mereka hanya keok oleh Anies-Muhaimin di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran unggul tipis dari Anies-Muhaimin.
SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A FAJRI
Pilihan Editor: Beberapa Pernyataan dan Temuan Bawaslu Soal Pemilu 2024, Menemukan Kasus Intimidasi
Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan pada Jumat 23 Februari 2024 pukul 20.33. Sebelumnya tertulis jabatan Ari Dwipayana sebagai Kepala Staf Khusus Presiden seharusnya Koordinator Staf Khusus Presiden. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan tersebut.