TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pernah berujar, jika dalam Pilpres 2024 kali ini dirinya tidak menang, pihaknya akan “naik gunung” alias pensiun. Namun wacana rehat itu bisa batal jika Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka menang sesuai quick count atau hitung cepat beberapa lebaga survei.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 terbaru oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, perolehan real count atau hitung nyata sementara Prabowo-Gibran, unggul. Kandidat usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu sudah mengantongi 43.723.839 atau 57,44 persen suara.
Kompetitornya, pasangan calon atau paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md tertinggal jauh. Adapun Anies-Muhaimin sejauh ini mendapatkan 18.802.396 suara atau 24,7 persen. Ganjar-Mahfud berada di urutan terakhir, dengan perolehan suara 13.600.700 atau 17,87 persen.
Sementara menurut hasil hitung cepat atau quick count versi sejumlah lembaga sigi yang telah rampung per Jumat kemarin, 16 Februari 2024, Prabowo-Gibran menang satu putaran. Charta Politika dengan data masuk 99.30 persen, menunjukkan Prabowo-Gibran unggul 57.81 persen. Poltracking, dengan data masuk 99.00 persen, Prabowo-Gibran menang 58.71 persen.
Prabowo akan pensiun bila tak menang
Ujaran akan pensiun jika tak menang itu Prabowo sampaikan saat menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional III Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2023 lalu. Kala itu Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta mandat kepada rakyat untuk menjadi Presiden RI. Katanya, untuk mengubah nasib bangsa.
“Saya berdiri di hadapan bapak-bapak sekalian karena itu saya berdiri di depan rakyat Indonesia saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita,” kata Prabowo.
Sosok yang juga menjabat Menteri Pertahanan inj mengatakan bahwa apabila tidak diberi mandat, maka dirinya akan pensiun sebagai seorang patriot. Prabowo menganalogikan rencana pensiunnya itu dengan “naik gunung”, kebalikan dari “turun gunung”. Artinya, Prabowo tak akan terlibat lagi dengan urusan kontestasi pemilu presiden.
“Tapi kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, tidak apa-apa. Saya seorang patriot, saya akan naik gunung, pensiun,” ujarnya.
Prabowo pun mengungkapkan alasannya tetap maju di ajang pemilihan kepala negara meski tiga kali kalah berturut-turut. Adapun mantan Panglima Kostrad 1998 itu mengikuti Pilpres sejak 2009 sebagai cawapres, serta pada 2014 dan 2019 sebagai capres. Kata Prabowo, ia hanya ingin melihat Indonesia jadi bangsa terhormat, salah satunya dengan memberantas kemiskinan.
“Kami bertekad membuat terobosan, kami insyaallah akan hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” katanya.
Pilihan Editor: Prabowo Niat Pensiun Jika Tak Terpilih, Pernah Gagal 3 Kali Kontestasi Pilpres, 2 Kali Kalah dari Jokowi