Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

image-gnews
Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan disabilitas, terutama netra tidak memilih atau menjadi golongan putih alias golput pada Pemilu, Rabu, 14 Februari 2024. Penyebabnya karena mereka yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di Sentra Wyata Guna Bandung itu tak sesuai domisili.

"Padahal sudah punya calon untuk dipilih, terpaksa golput,” kata Novita Uki Damayanti yang ditemui Tempo, Rabu, di Wyata Guna Bandung.

Lulusan Pendidikan Luar Biasa 2023 Universitas Islam Nusantara di Bandung itu sebelumnya pernah tinggal di Wyata Guna. Setelah lulus kuliah sesuai aturan, dia harus keluar dari balai kelolaan Kementerian Sosial itu yang antara lain menampung disabilitas netra dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penyandang low vision berusia 26 tahun asal Lampung itu sengaja datang ke TPS di Wyata Guna untuk bisa ikut memilih seperti pada Pemilu 2019.  

Berbekal informasi di media sosial, Novita mengaku berhak mencoblos sebagai pemilih lewat jalur Daftar Pemilih Khusus (DPK). Dia datang satu jam sebelum alokasi waktu DPK antara pukul 12.00-13.00.

“Dari sosmed katanya bisa cukup pakai e-KTP tapi ternyata enggak bisa,” kata Novita.

Nasib serupa dialami rekannya, Ahyatul Khomeini, 26 tahun, yang juga penyandang low vision. “Jadi terpaksa golput padahal ingin berpartisipasi,” kata pemuda asal Jambi itu.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 004 Pasirkaliki Kecamatan Cicendo di TPS Wyata Guna Anwar Haras mengatakan DPK hanya berlaku bagi pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih tetap di wilayah TPS. Syaratnya pemilih hanya menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

“Dengan catatan KTP itu memang berdomisili sebagai warga kita setempat,” kata Anwar saat rehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan bagi pemilih dari luar daerah harus masuk DPTb atau Daftar Pemilih Tambahan. Syaratnya pemilih harus mengurus dan membawa formulir pindah memilih ke TPS tujuan.

Sementara anggota KPPS 005 di Wyata Guna, Lulu Ridwan mengatakan dari total pemilih terdaftar 287 orang, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ. Namun disabilitas yang memilih hanya 23 orangnatau 18 orang lainnya tidak memakai hak pilihnya alias golput.

Lulu mengatakan pemilih disabilitas yang terdaftar di TPS itu sebelumnya tinggal di Wyata Guna dan membuat KTP Kota Bandung. Sementara di Wyata Guna ada jangka waktu tinggal antara 1-2 tahun.

“Ada yang pulang ke kampungnya di Kalimantan, Sukabumi, dan lain-lain tapi penduduknya masih tercatat di sini,” kata Lulu.

Karena itu, dua orang tuna netra yang masih terdaftar sengaja jauh-jauh datang dari Bekasi untuk memilih di Wyata Guna Bandung. Adapun ODGJ yang mencoblos ada tiga orang. KPPS mengizinkan mereka untuk memilih setelah berdiskusi dengan saksi dari partai politik yang berjumlah lima orang di TPS itu.

Pilihan Editor: Anies-Ganjar-Mahfud Md Gunakan Bahasa Isyarat di Debat Capres, Ini Artinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

7 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

9 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

10 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

10 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

11 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

14 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

16 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

17 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


KPU Solo Siapkan 1.052 TPS untuk Pilkada 2024, Pendaftaran PPK Dibuka Mulai Hari ini

19 hari lalu

Ilustrasi menggunakan hak suara di TPS. dok TEMPO
KPU Solo Siapkan 1.052 TPS untuk Pilkada 2024, Pendaftaran PPK Dibuka Mulai Hari ini

Jumlah TPS di Kota Solo untuk Pilkada 2024 berkurang dibandingkan dengan Pemilu 2024.