Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi yang Sehat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Bawaslu Ketat Awasi Politik Uang dan Media Sosial Selama Masa Tenang
Bawaslu Ketat Awasi Politik Uang dan Media Sosial Selama Masa Tenang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktik politik uang, dalam wujud yang lazim dikenal pula sebagai serangan fajar, dalam dinamika kontestasi politik telah menjadi fenomena yang umum terjadi, terutama karena telah membudaya dan mempengaruhi sistem politik demokrasi secara signifikan. Hal ini pada akhirnya menyebabkan mahalnya biaya dalam proses politik elektoral di Indonesia.

Di Indonesia, praktik politik uang alias Serangan Fajar, mengacu pada tindakan memberikan uang, barang, jasa, atau materi lainnya yang dapat diukur dengan nilai uang selama periode tahun politik atau menjelang pemilihan umum disingkat Pemilu.

Fenomena serangan fajar menjadi perhatian penting karena dampaknya yang cukup luas dalam proses demokrasi. Serangan fajar tidak hanya mempengaruhi pemilih secara langsung dengan imbalan materi, tetapi juga memengaruhi integritas dan kualitas demokrasi secara keseluruhan. Praktik ini dapat merusak prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pemilihan umum.

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi

Penelitian yang dilakukan oleh Burhanuddin Muhtadi berjudul Vote Buying in Indonesia berhasil mengungkapkan bagaimana esensi demokrasi elektoral Indonesia yang sebenarnya tercemar oleh praktik jual beli suara. Tidak hanya terjadi dalam konteks pemilihan nasional, tetapi juga dalam pemilihan kepala daerah.

Menurut analisisnya, banyak pengelola politik yang menganggap politik uang sebagai strategi yang paling efektif dan memandang pemberian imbalan kepada loyalis partai sebagai suatu bentuk pemberian hadiah atau bahkan kewajiban moral.

Burhanuddin mencatat bahwa banyak kandidat dan tim sukses, dalam surveinya, memandang pemberian uang atau bantuan kecil kepada pemilih sebagai suatu "ritual pertukaran hadiah" dan bukan sebagai tindakan jual beli suara yang terang-terangan. Karena itu, para penerima cenderung tidak menolak praktek tukar-menukar suara tersebut, karena mereka tidak menganggapnya sebagai suap terhadap hak suara mereka.

Menurut Burhanuddin, mencoba menggambarkan praktik jual beli suara dalam kerangka norma sosial timbal balik akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penerima jika mereka tidak membalas dukungan suara kepada pihak yang memberi imbalan.

Khairunnisa Nur Agustyati, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), menyoroti bahwa meskipun Undang-Undang Pemilu telah mengatur sanksi pidana terhadap politik uang, bukti yang cukup sulit diperoleh dan seringkali unsur-unsur yang diperlukan tidak terpenuhi.

”Pembuktiannya susah dan biasanya tidak terpenuhi unsur-unsurnya," kata Khairunnisa

Khairunnisa menjelaskan bahwa tindakan memberi uang tidak dianggap sebagai politik uang jika kandidat tidak menyampaikan visi-misi, sehingga sulit untuk menindaklanjuti. Selain itu, tantangan lainnya adalah bahwa masyarakat enggan melaporkan praktik politik uang karena takut akan intimidasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua ini menggambarkan dampak negatif politik uang terhadap proses pemilihan umum di Indonesia. Jika praktek yang merugikan ini terus berlanjut, generasi mendatang mungkin akan melihat pemberian uang atau barang sebagai sesuatu yang biasa dalam mencari dukungan politik, padahal hal tersebut jelas-jelas melanggar hukum.

Cara Menghindari Serangan Fajar

Menolak segala bentuk politik uang adalah suatu hal yang sangat penting dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam proses demokrasi, terutama dalam konteks pemilihan umum. Praktik yang mengiming-imingi pemilih dengan uang, barang, jasa, atau bentuk lainnya dapat menjadi akar dari permasalahan korupsi dan kecurangan yang merajalela dalam Pemilu.

Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk teguh dalam pendiriannya menolak segala bentuk politik uang. Ini berarti bahwa kita harus secara tegas menolak tawaran-tawaran yang datang dalam bentuk iming-iming materi untuk memengaruhi pilihan politik kita. Menyadari bahwa menerima iming-iming tersebut dapat membuka pintu bagi praktik korupsi dan kecurangan yang merugikan proses demokrasi.

Selanjutnya, jika kita mengetahui adanya praktik politik uang yang terjadi, penting untuk melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti Bawaslu atau Panwaslu setempat. Tidak perlu ragu atau takut, karena identitas pelapor akan dijaga kerahasiaannya. Melaporkan praktik politik uang adalah langkah nyata untuk menutup peluang terjadinya korupsi dan kecurangan dalam Pemilu.

Dalam era digital seperti sekarang, menyebarkan pesan tolak serangan fajar juga menjadi lebih mudah. Kita bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial yang tersedia untuk menyebarkan pesan tersebut tanpa harus bertemu secara langsung.

Dengan kreativitas dalam membuat konten-konten yang menarik, kita dapat menjangkau lebih banyak orang dan mengajak mereka untuk ikut menyuarakan penolakan terhadap serangan fajar. Hal ini menjadi penting karena semakin banyak yang menyuarakan penolakan terhadap politik uang, semakin sulit bagi para pelaku untuk melanjutkan praktik tersebut tanpa terungkap.

Dengan langkah-langkah yang teguh dan berani ini, kita dapat bersama-sama memerangi serangan fajar dan memperkuat integritas serta kejujuran dalam proses demokrasi. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan transparansi dalam Pemilu. Dan dengan berdiri bersama dalam menolak segala bentuk politik uang, kita dapat mewujudkan proses Pemilu 2024 yang lebih bersih dan bermartabat.

KPK.GO.ID | UGM.AC.ID | SPRINGER.COM
Pilihan editor: Pilpres 2024 Esok: Ketahui Bentuk-bentuk Serangan Fajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

5 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

5 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

7 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

7 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

9 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

16 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.