TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat menggelar Gerakan Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024. Dalam beberapa kurun waktu terakhir, aksi-aksi dengan nama serupa juga digelar di bilangan ini. Aksi Gejayan Memanggil antara lain dilakukan pada 2019, 2020, dan 2021.
Gerakan Gejayan Memanggil merentang sejak era Presiden Soeharto. Tradisi unjuk rasa di bilangan Gejayan, Yogyakarta ini bermula pada 8 Mei 1998. Kala itu, lokasi tersebut menjadi tempat demonstrasi mahasiswa menuntut segera dilakukan reformasi. Peristiwa ini jadi kenangan kelam lantaran berakhir bentrok dengan aparat. Ratusan orang luka dan Moses Gatutkaca meninggal dalam tragedi itu.
Berikut sejumlah aksi Gejayan Memanggil:
1. Peristiwa Gejayan
Krisis moneter melanda perekonomian Indonesia pada 1997. Dilansir uny.ac.id, krisis tak kunjung surut dan justru semakin memuncak pada awal 1998. Mahasiswa pun mulai merapatkan dan merapikan barisan. Mereka membulatkan niat untuk menyelamatkan bangsa dengan menuntut reformasi, termasuk mahasiswa di Yogyakarta.
Tapi aksi di Yogyakarta berakhir menjadi tragedi. Demonstrasi tertib yang digelar pada 8 Mei 1998 itu berubah bentrok berdarah. Ratusan petugas keamanan membubarkan massa yang berkumpul di Pertigaan Gejalan secara paksa dengan melakukan penyerbuan. Massa pun melawan aparat dengan batu, petasan, dan bom molotov.
Kericuhan meluas membentang dari perempatan Jalan Padjajaran hingga perempatan Jalan Adi Sutjipto dan Jalan Urip Sumoharjo. Tempat ini pun menjadi ajang pertarungan. Tanpa rasa kemanusiaan, aparat main tubruk memukuli setiap orang yang ada di lokasi, termasuk pedagang kaki lima dan warga setempat.
Kekerasan aparat saat mahasiswa menuntut reformasi di Yogyakarta ini menyebabkan ratusan korban luka dan satu orang bernama Moses Gatutkaca meninggal dengan kondisi menyedihkan. Hampir sebagian besar korban aksi Peristiwa Gejayan ini ditolong oleh petugas PMI untuk dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih dan beberapa titik posko PMI daerah sekitar.
2. Aksi Gejayan Memanggil 2019
Aksi Gejayan Memanggil digelar pada 2019 untuk memperingati 20 tahun Peristiwa Gejayan dan Peristiwa Semanggi. Serangkaian aksi dari mahasiswa dan sejumlah elemen mewarnai September tahun itu. Mereka mendesak pemerintah membatalkan revisi UU KPK, menunda pengesahan RKUHP, segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, dan tuntutan lainnya.
Rangkaian unjuk rasa ini diawali pada 23 September di daerah Gejayan, Yogyakarta. Pantauan Tempo, aksi Gejayan Memanggil itu diikuti mahasiswa berbagai kampus di Yogyakarta. Mereka terus datang bergelombang menuju bundaran UGM dengan berbagai almamater. Dari UGM mereka bergerak menuju Jalan Gejayan.
Di bundaran UGM mahasiswa membentangkan spanduk besar bertulis Aliansi Rakyat Bergerak. Dalam aksi yang dijaga ratusan aparat kepolisian itu, mahasiswa memenuhi sepanjang jalan menuju Graha Saba UGM. Setiap elemen yang tergabung membentangkan poster bertulis kecaman atas upaya pelemahan lembaga KPK oleh pemerintah dan DPR.
Selanjutnya: Gejayan Memanggil 2020 dan 2021, Ini yang mereka suarakan