Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjaga Moral dan Etika Bangsa

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Pemilihan Umum tinggal menghitung hari. Namun, suasana bangsa kian memanas. Semakin banyak guru besar mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mahasiswa juga bersiap menggelar demo akbar menjelang pemilu. Di kalangan pejabat, ramai isu menteri-menteri yang berniat melengser.

Mahfud MD, tandem Ganjar Pranowo dari pasangan calon nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, Perindo, dan PPP, telah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Keputusan ini dikabarkan menjadi pemantik pembantu presiden lainnya untuk mengambil jalan serupa.

Siaran podcast Bocor Alus Politik milik Tempo pada 3 Februari 2024, menyebutkan antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ditambah menteri-menteri dari PDI Perjuangan.

Hasil bocoran dari podcast ini bergulir menjadi berita hangat. Banyak kalangan khawatir dengan rencana mundurnya Sri Mulyani. Di satu sisi, ia menjadi penjaga keuangan negara. Tanpa Sri Mulyani, perekonomian Indonesia yang mulai bangkit terancam bahaya. Di sisi lain, ia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia atau World Bank. Tokoh-tokoh dunia memandang penting peran Sri Mulyani yang menjadi penstabil pemerintahan Jokowi.

Diam-diam, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Sri Mulyani. Pertemuan itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan turut dibocorkan oleh Bocor Alus Politik. Kendati Hasto tak mau menguak isi pembicaraan secara detail, setelah pertemuan ini kabar mundurnya Sri Mulyani mulai mereda.

Dalam akun Instagram Sri Mulyani pada Jumat, 9 Februari 2024, ia dengan tegas menyebut dirinya sebagai Menteri Keuangan. “Kepada seluruh insan pers yang saya hormati dan saya banggakan. Pada hari Pers Nasional tahun 2024 ini, saya, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di Indonesia,” ujarnya.

Megawati akhirnya membuka kisah pertemuannya dengan Sri Mulyani kepada Rosianna Silalahi, pembawa acara Rosi di Kompas TV. Menurut anak perempuan Presiden Sukarno ini, masa pemerintahan Jokowi masih 10 bulan hingga pelantikan presiden baru pada Oktober mendatang. Dalam waktu tersebut, kondisi bangsa sangat bahaya jika para menteri mundur. Terlebih, jika Sri Mulyani ikut meletakkan jabatan.

Dengan kapasitas sebagai pemimpin tertinggi di partai besar, serta mengusung Ganjar-Mahfud yang berseberangan dengan calon presiden dan calon wakil presiden pilihan Jokowi, Prabowo-Gibran, sah saja jika Megawati mengeluarkan perintah agar seluruh menteri dari PDI Perjuangan untuk mundur.
“Kalau semua saya suruh mundur, yang rugi bangsa dan negara. Saya kan warga negara Indonesia. Saya ingin apa yang sudah dicitakan oleh mereka yang berjuang dapat kita capai,” ucap Presiden ke-5 Indonesia ini. "Memang maunya saya bangsa ini beres, semuanya sejahtera sesuai perundangan. Bukan karena maunya saya.”

Ia menyebut selalu berpikir secara holistik. Sebab itu, ia banyak menimbang kemungkinan yang bakal terjadi sebelum mengambil keputusan. Ia menyadari akan sulit mendapatkan menteri pengganti yang berkualitas setara. Kalaupun ada profesional lain, setidaknya perlu waktu sekitar lima bulan untuk memahami alur kerja di kementerian.

“Kalau semua menteri dikeluarkan, padahal banyak yang bagus terus digantikan oleh seseorang yang hanya kepentingannya ingin jadi menteri tapi sisi pengetahuan politiknya, sisi pengetahuan dan saintifik ternyata tidak sesuai, saya enggak bisa bayangkan," ujarnya.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menegaskan keputusannya menahan para menteri menyelesaikan tugasnya hingga pemerintahan Jokowi berakhir, juga karena terkait moral dan etika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat harus memahami, jabatan presiden merupakan institusi dan telah diatur dalam konstitusi. Demi konstitusi ini, semua amanat yang telah diberikan rakyat harus dijalankan sebaik mungkin, hingga tugas berakhir.

“Politik itu tetap harus ada moral dan etika,” ucapnya. “Konstitusi tidak pernah salah. Kalaupun ada yang salah karena orangnya, oknum yang melaksanakan,” Megawati mengimbuhkan.

Saya Petugas Partai

Menunjung tinggi moral dan etika, Megawati melanjutkan, menjadi kredo dalam membesarkan PDI Perjuangan. Ia menuturkan, partai dengan logo banteng bermoncong putih itu disusun secara terstruktur dan sistematis. Setiap kader yang bercita-cita jadi pemimpin harus belajar.
Pembelajaran cara memimpin dan berpolitik berlangsung di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di tempat inilah, kata Megawati, menjadi tempat menempat pemimpin yang berkarakter. 
“Harus sekolah. Ada kursus-kursunya. Kalau mau jadi eksekutif, kita sekolahkan. Mereka harus mengerti. Kalau mau jadi gubernur nggak sekadar nongkrong saja. Kenapa, karena ini membangun Indonesia,” tuturnya.

Ia menghindari pemeo yang disematkan masyarakat kepada pejabat, yakni datang, duduk, diam, duit atau 4D. Sebab itulah, PDI Perjuangan mewajibkan kader-kadernya bersekolah. “Kalau bertanding jangan hanya untuk elektoral, tapi harus fair. Kalau hanya untuk 4D ya rugi dong”.

Pernyataan ini sekaligus menjawab anggapan miring tentang sikap sok kuasa Megawati. Banyak kalangan mencibir maupun khawatir jika Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden, ia sekadar petugas partai. Kekhawatiran ini berasal dari pernyataan Megawati yang pernah menyebut Jokowi sekadar petugas partai.

“Saya pun petugas partai. Saya dipilih sebagai ketua umum dalam kongres,” ujarnya. “Coba tanya sama Pak Jokowi, apa saya mendikte? Kalau hanya memberi saran, apa tidak boleh?”
Usulan, lanjut Megawati, patut diberikan kepada pemimpin terlebih saat mengetahui sebuah keputusan berpotensi membahayakan bangsa. Ia sangat memegang teguh amanat UUD 45 tentang negara yang wajib memelihara fakir miskin dan anak telantar.

“Kalau insyaAllah Pak Ganjar nanti jadi presiden, dan dia punya program mengatasi kemiskinan, apa tidak boleh saya tanya ke dia bagaimana mengimplementasikan program tersebut?”.

Megawati menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir. Kapasitasnya sebagai pemimpin partai hanya berfungsi memberi saran. “Saya ini tahu aturan, kok,” kata dia. Bagaimanapun, pada akhirnya presiden yang mengambil keputusan. Ia tidak pernah cawe-cawe. “Komitmen (mengentaskan kemiskinan) sudah jadi amanat undang-undang, loh,” ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

11 menit lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).


Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

16 menit lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun


Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

23 menit lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

38 menit lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.


Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT

55 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.


Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

58 menit lalu

Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengecam keras oknum warga yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswi Universitas Pamulang yang sedang menjalankan ibadah doa.


Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

1 jam lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

PDIP dinilai lebih realistis jika mengambil sikap oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.


Pimpin Forkopimda, Gubernur Sulut Olly Lihat Langsung Dampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Pimpin Forkopimda, Gubernur Sulut Olly Lihat Langsung Dampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah Daerah sudah menyiapkan lahan, nanti (rumah) 301 KK itu akan dibangun oleh PUPR.


Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

1 jam lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kredit: Tim Media PSSI
Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.


KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

2 jam lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.