TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratusan pendukung pasangan Anies-Muhaimin melantai di luar gerbang bagian barat Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat malam, 9 Februari 2024. Mereka datang untuk hadir di kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Di antara mereka ada yang mulai gelisah tepat ketika gerimis mulai turun. Beberapa orang mulai mengenakan mantel ke badan. "Hujan, pak," kata pendukung di luar pagar itu. Seorang pria mengenakan kaus putih bertulisan satuan pengamanan dari dalam menimpali, "Tenang bu, kita berdoa enggak hujan."
Pendukung yang datang ke JIS ini bertujuan mengikuti kampanye Anies-Muhaimin. Ada yang menempati area stadium sepak bola ini sejak sore. Tapi Satpam menjaga pintu baru mengizinkan massa memasuki JIS pada Sabtu subuh. "Nanti 04.30 WIB kami buka, semua masuk. Karena di dalam kan belum ada yang beres atau gimana," kata seorang anggota Satpam yang meminta namanya ditulis sebagai Anjas.
Sebelum riuh di Pintu Barat, beberapa orang tampak masuk melalui celah pagar. Lolos. Seseorang yang lain tiba-tiba menyelusup dari pintu di sisi kanan. Namun seorang Satpam yang melihat pria yang menerabas itu, langsung mengeluarkan mereka. "Nanti kan pintu dibuka juga, pak. Kita kan tujuannya kan sama ikut kampanye," kata pria itu membela diri. Namun, ia tetap disuruh keluar.
Anjas mengatakan tak melarang massa Anies-Muhaimin yang parkir di luar itu memasuki area stadium. "Kami sudah bilang, tunggu bu nanti semuanya bisa masuk. Ini hasil kesepakatan rapat dengan tim Amin," ujar Anjas, yang sesekali mengontrol gerbang yang dipadati para pendukung. Anjas mengatakan bahwa Pintu Barat menjadi akses masuk pendukung. Sementara keluar akan dibuka semua pintu.
Anggota panitia kampanye Timnas Amin, Lintang Fadiah, bercerita bahwa mereka juga menyediakan tiket masuk. Panitia menyediakan tiket melalui tautan. Para pendukung yang ingin memperoleh tiket bisa mengakses link tersebut. "Tapi pas dibuka lima menit, tiket langsung habis," kata dia, yang menyebutkan tiket itu dibuka sejak Kamis, 8 Februari 2024.
Menurut Lintang, pendukung yang memperoleh tiket akan mendapatkan tempat duduk di dalam JIS. Sementara yang tak ada tiket boleh masuk, tapi mereka hanya boleh berdiri di arena stadium. "Yang punya tiket dan tidak punya tiket waktu masuknya sama," tutur dia.
Juru bicara Timnas Amin La Ode Basir datang di depan Pintu Barat. Di sana, para pendukung mulai bersungut. Mereka meminta Basir bisa membantu membuka pintu tersebut. Namun hasil negosiasi dengan Anjas, massa baru masuk pada pukul 04.30 WIB. "Semua salat subuh berjamaah di sini," kata Basir, menceritakan agenda tersebut.
Pukul 01.00 WIB tiga orang pria bergerak. Mereka menyelusup melalui celah pagar di sisi kiri Pintu Barat. Celah-celah pagar ini menjadi jalan pintas bagi para pendukung yang tak sabar memasuki arena JIS. Kedatangan tiga pria itu diarahkan seorang perempuan berkaus hitam dengan tulisan Amin, dengan kartu pengenal menggantung di leher.
"Ayo naik cepat! Warga Indonesia bebas," tutur seorang pria kepada temannya yang sedang memanjat celah pagar JIS.
Pilihan Editor: 3 Juta Orang Diklaim Berkumpul di JIS Hari Ini, Timnas Amin: Kalahkan Massa Aksi 212
