TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, merilis hasil sigi berkaitan dengan Pilpres 2024 yang dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Hasilnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 52,5 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 22,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,9 persen.
“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen," kata Afrimadona pada Rabu, 7 Februari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Survei nasional ini mengambil sampel atau responden secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua. Kemudian, metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih secara acak. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populi menyebut survei ini dilakukan dengan biaya sendiri.
Kemudian, Afrimadona juga menunjukkan ada tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. “Saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran,” kata dia. Selain itu, ada 16,6 persen yang menginginkan Pilpres berlangsung dua putaran, dan 2,3 persen tidak menjawab.
Responden yang menginginkan Pilpres satu putaran disebut ada 41,2 persen dengan alasan kepastian presiden selanjutnya. Sementara, ada 29,2 persen yang beralasan karena menghemat biaya, 13,6 persen pemerintahan dan layanan publik kembali normal, 12,1 persen mengurangi ketegangan di masyarakat, dan sisanya tidak menjawab.
“Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab,” kata Afrimadona.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan rilis yang menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur mencapai angka 60,1 persen. Sedangkan, Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 17,2 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 14,9 persen.
“Tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami kenaikan sejak Juni 2023. Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19,5 persen), dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka,” ujar Poltracking Indonesia seperti dikutip Antara pada Selasa, 6 Februari 2024.
Poltracking Indonesia menggelar survei di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur terhadap 8.000 responden selama 25–31 Januari. Metode survei adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan sampel pada setiap daerah pemilihan memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten/kota.
Survei bertajuk “Peta Suara Pilpres di Provinsi Penentu: Siapa Pemenang di Jawa Timur?” juga mencatat bahwa tren elektabilitas Anies-Muhaimin cenderung stabil, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
Kekuatan elektabilitas Prabowo-Gibran tersebar pada pemilih di wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, dan Pantura. Adapun pemilih di wilayah Madura kompetitif antara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.
Pilihan Editor: Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
ANTARA