5. Hal menarik dalam debat capres ketiga
Debat capres kelima telah berlangsung pada Ahad malam, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Debat putaran terakhir ini menjadi ajang membicarakan visi misi dan program kerja mereka yang akan dijalankan bila terpilih menjadi presiden RI. Ketiga capres berbicara soal Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Dalam kesempatannya, Anies menyampaikan dirinya berfokus pada perubahan. Ketimpangan, kata dia, adalah masalah utama di Indonesia. Anies berpendapat saat ini penting untuk mengatasi ketidaksetaraan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, ketenagakerjaan, dan kebudayaan. Ia juga memastikan akses kesehatan bisa diterima semua kalangan secara cepat dan berkeadilan.
Sedangkan Prabowo mengatakan program kerjanya bertajuk “Strategi Transformasi Bangsa” yang fokus dalam meningkatkan kemakmuran dan memperbaiki kualitas hidup rakyat. Isinya termasuk program perbaikan gizi gratis bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah demi memperbaiki dan memperkecil jumlah anak stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Ada juga program pembangunan rumah sakit dan puskesmas modern. Selain itu, Prabowo ingin menambah jumlah kedokteran dan memberi beasiswa sains dan teknologi bagi pelajar dalam negeri agar bisa menunjang kemajuan teknologi dan kesehatan. Terakhir, Prabowo menegaskan ingin melanjutkan program bagus yang ada di pemerintahan Presiden Jokowi dalam berbagai sektor.
Adapun Ganjar menyampaikan akan berfokus dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Dia ini berkomitmen untuk memunculkan pemerataan akses kesehatan di wilayah terisolir. Ganjat juga ingin meningkatkan akses pendidikan yang baik lebih inklusi, khususnya bagi wanita dan penyandang disabilitas. Juga tentang Undang-undang (UU) Ciptaker dan digitalisasi infrastruktur termasuk internet cepat.
Dalam debat final in, Anies sempat membahas soal bansos yang dipolitisasi. Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bansos merupakan hak yang harus diterima oleh rakyat dan harus bermanfaat tanpa embel-embel politik. Ganjar juga membicarakan terkait bansos. Usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebut harus ada perbaikan dalam pendataan pemberian bansos agar adil.
Saat sesi mengkritik, Ganjar bertanya pada Prabowo terkait salah satu program kerjanya. “Bapak pernah menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu, maaf ini Pak, otaknya lambat,” ujar Ganjar. Ia mengklaim Prabowo tak punya alasan untuk menyampaikan pernyataan tersebut. Pasalnya, program Prabowo-Gibran banyak menyasar soal digitalisasi dan teknologi yang mana membutuhkan internet gratis.
Prabowo membantah tudingan Ganjar, dia menegaskan jika Ganjar menerima informasi yang tidak lengkap. Ia mengklaim ia tidak bermaksud menyebut bahwa internet gratis program yang buruk. “Saya setuju tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis,” kata Prabowo. Sementara Anies, di segmen ia fokus untuk membahas soal kehadiran pemerintah dalam pembiayaan kuliah.
Sesi terakhir penutup. Para capres dipersilakan menyampaikan pesan-pesan. Anies berpesan agar negara menyayangi, menjadi welas asih, dan membereskan ketimpangan, membereskan ketidakadilan, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar dan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. “Mari kita lakukan perubahan,” kata Anies.
Berbeda dengan Anies Baswedan, Prabowo dalam sesi pernyataan penutup justru menyampaikan permintaan maaf. Dia mengatakan bahwa ketiga calon presiden menginginkan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Untuk itu, kata Prabowo, pihaknya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) memohon maaf jika ada kata kurang berkenan.
“Saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia karena itu saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama polisi dari maju minta maaf kepada satu seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Prabowo.
Adapun Ganjar dalam pernyataan penutup mengatakan era baru Indonesia telah dimulai. Era di mana tak satu pun rakyat ditinggalkan. Era gotong royong menuju Indonesia unggul. “Kita mulai sebuah era baru Indonesia. Era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan. No one left behind. Dan kita memasuki era gotong royong menuju Indonesia unggul,” kata Ganjar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | KORAN TEMPO
Pilihan Editor: Debat Capres 2024 Munculkan Istilah Omon-omon, Wakanda No More, Sistem Pertahanan 5.0,SGIE, Sorry Ye