TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika ada bantuan sosial atau bansos disimpan di kantor Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Golkar Yogyakarta. Hasto menyebut bahwa penyimpanan bansos itu sebagai bentuk penyalahgunaan bansos untuk kepentingan elektoral Pemilu 2024.
"Pernyataan (Hasto) itu tidak benar, bagi kami itu seperti maling teriak maling," kata Sekretaris DPD Golkar DIY yang juga Wakil Sekretaris TKD Prabowo Gibran DIY Erwin Nizar, Ahad, 4 Februari 2024.
Kantor DPD Golkar DIY selama masa kampanye Pemilu 2024 ini menjadi posko Sekretariat Bersama TKD Prabowo-Gibran DIY. Erwin menuturkan berbagai kegiatan terkait kemenangan pasangan calon nomor urut 2 di DIY itu dirembug para partai koalisi pengusung di kantor itu. Salah satunya nonton bersama debat capres-cawapres oleh partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
"Berbagai kegiatan pemenangan Prabowo Gibran di Yogya berpusat di sini, namun tidak benar kalau di sini (Kantor DPD Golkar DIY) jadi tempat penyimpanan bansos," kata Erwin. "Kalau dia (Hasto) mengatakan (Kantor Golkar DIY jadi tempat menyimpan bansos), jangan-jangan kelompok mereka sendiri yang melakukan itu selama ini."
Erwin tak menampik, dalam kegiatan yang digelar di kantor DPD Golkar DIY itu memang kadang ada pembagian sembako ke masyarakat namun bukan gratis, melainkan dalam bentuk pasar murah. Dalam paket yang dibagikan itu berisi minyak goreng dan tepung, di mana masyarakat untuk mendapatkannya hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 5.000 per paketnya.
"Kalau ada bantuan paket sembako yang dibagikan di sini, itu pendanaannya inisiatif gotong royong dari relawan dan partai koalisi pengusung Prabowo Gibran DIY di sini," kata Erwin. "Jadi tidak ada yang namanya bantuan dari pusat."
Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengaku pihaknya mendapatkan laporan perihal adanya bantuan sosial atau bansos yang disimpan di kantor DPD Partai Golkar Yogyakarta. Menurut dia, itu merupakan bentuk penyalahgunaan bansos untuk kepentingan elektoral. "Itu hanya akan menimbulkan arus balik yang negatif bagi yang menyalahgunakan bansos," kata dia.
Pembagian bansos pada tahun politik ini ditengarai berdampak kepada suara pasangan Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Golkar menjadi salah satu partai pengusung pasangan capres-cawapres ini.
Pilihan Editor: Hasto PDIP Mengaku Dapat Laporan Adanya Bansos di Kantor DPD Golkar Yogyakarta