TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi petisi dari berbagai perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen, yang dilayangkan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Sekarang semua bergerak karena tuntutan dan nurani," tutur Hasto, seusai menghadiri Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Februari 2024.
Sebelumnya, sekelompok guru besar, dosen, mahasiswa, hingga alumnus berkumpul di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melayangkan Petisi Bulaksumur, Rabu, 31 Januari lalu. Mereka menilai semasa pemerintahan Jokowi, terjadi banyak tindakan menyimpang.
Menurut Hasto, gerakan menyerukan petisi kepada Jokowi itu karena perguruan tinggi masih memiliki hati nurani. Sehingga pernyataan protes itu dilayangkan karena keterpanggilan. "Hati nurani perguruan tinggi terpanggil menyuarakan demokrasi untuk rakyat," ujar dia.
Pesan protes ini semakin banyak dilayangkan perguruan tinggi maupun organisasi setelah Mahfud Md mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Hasto mengatakan Mahfud mundur karena tak ingin menyimpang dari jabatan menteri saat ia dicalonkan sebagai wakil presiden Ganjar Pranowo.
"Prof. Mahfud mengundurkan diri dari pemerintahan karena tak ingin menyalahgunakan jabatan," ujar Hasto. Dia sebelumnya mengungkit posisi capres Prabowo Subianto, yang kini masih memegang jabatan Menteri Pertahanan saat mendaftarkan diri sebagai capres di Pilpres 2024.
Politikus PDIP itu juga menjelaskan soal penyalahgunaan kekuasaan di masa pemerintahan Jokowi. Terutama menjelang pemilihan umum. Menurut Hasto, sangat kentara bagaimana Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian dikerahkan memenangkan pemilu.
Dia menjelaskan, jangan menggunakan segala cara hanya untuk memenangkan kontestasi pemilu. Kontestasi pemilu tak boleh dimenangkan dengan mengarahkan aparatur negara. "Tapi pemilu untuk memenangkan hati rakyat, dan berlomba-lomba merancang masa depan," tutur dia.
Pilihan Editor: 4 Fakta Petisi Bulaksumur yang Dilayangkan Sivitas Akademika UGM untuk Presiden Jokowi