TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, Bahlil Lahadalia, membantah suasana kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak nyaman. Dia justru merasa suasana kabinet nyaman-nyaman saja dan berjalan seperti biasa.
"Mungkin Bu Risma kali yang enggak nyaman, saya enggak tahu. Kami nyaman-nyaman aja," kata Bahlil saat ditemui di The Ritz Carlton Pacific Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Januari 2024.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendapatkan info ketidaknyamanan itu dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merupakan kader PDI Perjuangan. Kepada Hasto, Risma bercerita bahwa rapat di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah tidak nyaman. Hasto mengatakan ketika mau rapat, bekas Wali Kota Surabaya itu juga diperiksa dulu. Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan pemeriksaan itu dalam bentuk seperti apa.
Menurut Bahlil, para menteri terus mengadakan rapat terbatas dengan Jokowi. Dia juga mengatakan pihaknya berkomunikasi secara baik dengan semua menteri.
Perihal keterlibatan politik, Bahlil berujar semua menteri Jokowi bekerja untuk menuntaskan tugas sampai periode berakhir. "Bahwa sekarang ada tahun politik, kami bisa membedakan mana jam bekerja untuk pemerintah, mana jam bekerja untuk politik," kata Bahlil.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis isu para menteri kabinet di bawah pemerintahan tidak kompak menjelang Pemilu 2024. Istana menuding ada upaya dari beberapa pihak yang sengaja mengorkestrasi narasi politik berlebihan dan tendensius terkait jajaran kabinet yang kecewa dengan Jokowi.
Komposisi di kabinet Jokowi memang bermacam partai politik yang saat ini berbeda kepentingan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai utama pendukung pemerintah pendukung Jokowi selama dua periode saat ini mengusung Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md di Pilpres 2024.
Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpasangan dengan Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka. Keduanya dicalonkan oleh Koalisi Indonesia Maju yang partai politik pendukungnya masih berada di kabinet seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Golkar, dan Partai Amanat Nasional. Sedangkan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mencalonkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga beberapa menterinya masih ada di kabinet.
Pilihan Editor: Analisis Drone Emprit di TikTok: Anies-Cak Imin Unggul Jumlah Post, Prabowo-Gibran di Engagement