TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pilpres 2024 yang tinggal hitungan hari.
“(Terkait pemilu) nyoblos saja nanti tanggal 14 (Februari), jangan sampai tidak, pokoknya nyoblos wong (pelaksanaan pemilu) lima tahun sekali,” kata Yahya di sela menghadiri puncak peringatan hari lahir NU ke 101 di Yogyakarta Rabu 31 Januari 2024.
Saat ditanya lanjut nomor capres-cawapres berapa kiranya yang akan dipilih, Yahya menyerahkan masyarakat menentukan pilihannya sendiri.
“(Soal capres nomor berapa) terserah, wong kalian sudah punya pilihan kok nanya saya itu mau apa, sudah silakan saja,” kata dia,
Adapun terkait wacana Pilpres lebih baik satu atau dua putaran, Yahya enggan menilainya.
“Ya (satu atau dua putaran apa lebih baik) itu kan tergantung perhitungannya. Kalau satu putaran (dinilai) lebih murah (biaya operasionalnya) misalnya, kan begitu, jadi stresnya lebih sedikit, tapi ya monggo saja, wong itu kan tergantung coblosan masyarakat,” kata dia.
Saat ditanya apakah setuju pilpres satu putaran, Yahya menjawab diplomatis.
“Memang saya bisa bikin (pilpres) satu putaran, kan bukan saya yang bikin, tapi para pemilih yang bikin apa pilpres menjadi satu atau dua putaran,” urainya.
Adapun Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul secara terpisah menyatakan tak ada yang salah dengan wacana Pilpres sekali putaran. Sekali putaran, menurut Gus Ipul, jika memang terjadi, akan lebih baik.
“Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk. Tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya,” kata Gus Ipul Rabu 31 Januari 2024.
Menurut dia, berdasar rilis terbaru hasil survei LSI Denny JA, kemungkinan besar wacana sekali putaran itu bisa terwujud. Karena salah satu paslon, menurut hasil survei itu, prosentasenya sudah mencapai 50 persen lebih.
Selain merespons wacana sekali putaran, Gus Ipul meminta kepada warga nahdliyin pada 14 Februari 2024 nanti berduyun-duyun datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Pilihan Editor: H-13 Coblosan Pilpres 2024: Menelisik Awal Gerakan Salam 4 Jari