INFO NASIONAL – Sekolah Sepak Bola Binaan PT Ceria Nugraha Indotama (SSB Ceria) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, telah memberikan harapan dan peluang bagi anak-anak usia dini di sekitar tambang Ceria. Salah satu siswa, Afrizal, yang berusia 12 tahun, menyatakan kesukaannya pada sepak bola dan memiliki idola, Phil Foden dari Manchester City. “Aku kuat, Aku tidak pernah mengeluh. Aku suka gocekan Foden,” ucap Afrizal yang tinggal di Labuan Bajo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Afrizal telah mengikuti SSB Ceria selama setahun, dan dia bersyukur karena mendapatkan berbagai fasilitas gratis, termasuk seragam dan sepatu. Dengan semangatnya, Afrizal bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional suatu hari nanti. “Banyak teman-teman yang ikut bergabung disini. Di SSB Ceria, seragam kami gratis, sepatu gratis, semua perlengkapan gratis,” katanya.
Sementara itu, Axel Isha Pramuditya, siswa SSB Ceria lainnya berhasil mendapatkan penghargaan dari Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI). Axel berharap dapat menjadi pesepak bola profesional dan meraih prestasi lebih tinggi di level nasional untuk membanggakan orangtuanya. “Kami dari Kecamatan Wolo dipanggil 12 orang, yang lolos 3 orang ke Pomala untuk dilakukan seleksi. Setelah lolos langsung dipanggil ke Tangerang untuk seleksi timnas. Bangga sekali, karena ini satu prestasi yang saya usahakan. Cita-cita saya sudah bulat,” ucap Axel. Atas cita-citanya itu, Ibunda Axel berjanji akan mendukung semua yang diimpikan Axel.
Mimpi dan keinginan anak-anak di Wolo untuk menjadi pesepak bola profesional ditangkap dengan baik oleh mantan atlet sepak bola, Hajiman. Pemilik Lisensi Kelas C Kepelatihan ini kemudian mengajukan proposal kepada Ceria untuk mendirikan SSB di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara sekitar tahun 2019.
Gagasan Hajiman ini kemudian direspon dengan jeli oleh Manajemen Ceria dengan menginisiasi pertemuan melalui Departemen Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan Karang Taruna Wolo. “Alhamdulillah, PT Ceria mendukung terkait perlengkapan mulai dari kostum, bola, kemudian alat peraga. Selain itu terdapat juga vitamin seminggu sekali,” ungkap Hajiman.
Hajiman menekankan bahwa SSB Ceria tidak hanya mencari bakat sepak bola yang sudah terampil, tetapi juga berusaha mendidik dari dasar, membangun nilai-nilai akhlak dan sikap yang baik. Dia berharap anak-anak di SSB Ceria dapat bersaing hingga level nasional, bahkan tembus ke tim nasional. “Jadi kita didik dari dasar sampai ke atas. Kalau kita punya akhlak baik, sikap baik, semua pasti akan bagus jalannya. Dan jangan juga di daerah saja. Contoh seperti Liga 1, kalau ada satu atau dua orang, itu yang saya inginkan. Kemudian tembus di tim nasional,” tutur Hajiman yang selain melatih sepak bola juga harus membagi waktunya untuk bekerja di tambang dan mengurus kebun.
Hajiman juga memberikan pesan bahwa para pesepak bola seharusnya berkontribusi membangun sepak bola di wilayah mereka sendiri, sehingga regenerasi sepak bola terus berkembang. “Wajar kalau saya sebagai mantan atlet atau mantan pemain itu untuk membangun regenerasi seperti SSB bola,” tutupnya.
Selain membahas SSB Ceria, tayangan dokumenter ini juga memperkenalkan Operational Smelter Development Program (OSDP). OSDP adalah program milik PT Ceria Nugraha Indotama untuk PT Ceria Metalindo Prima yang bertujuan mendidik para masyarakat lokal di lingkar tambang Ceria untuk menjadi Operator Smelter dan Maintenance Smelter.
Program OSDP bermaksud untuk mendidik dan mempersiapkan tenaga operator dan maintenance yang handal, terampil dan berpengalaman dalam bidang pengolahan bijih nikel, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal di lingkup Kecamatan Wolo. Dalam proses rekrutmen peserta, OSDP melibatkan koordinasi dengan pemerintah desa, kelurahan, kecamatan maupun kabupaten melalui Dinas terkait. (*)
Video Dokumenter Demi Sesama (Generasi Penerus) bisa anda saksikan di youtube channel tempodotco https://youtu.be/u3U_Qnj_uPE?si=fv0NtN3_m1bJ8ekW
