TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Mahfud Md. berjanji akan melindungi kebebasan beribadah jika menang di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Mahfud mengatakan dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo menilai Hak Asasi Manusia merupakan prinsip utama yang mesti diberikan negara untuk rakyat.
“Selain melindungi kami juga akan memfasilitasi untuk mempermudah bagi setiap warga negara untuk mendirikan dan beribadah di rumah ibadah masing-masing,” kata Mahfud dalam orasinya di Lapangan Meranti Land, Siantar, Simalungun, Sumatera Utara, pada Ahad, 28 Januari 2024.
Menurut Mahfud, melakukan ibadah bukan berdasarkan jumlah dari pemeluk agama. “Melaksanakan ibadah itu bukan berdasarkan hitung-hitungan jumlah pemeluk, bukan yang lebih banyak pemeluknya lalu diistimewakan karena hak untuk beribadah itu hak pribadi setiap orang,” ucapnya.
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga berbicara soal 21 program unggulan pasangan Ganjar-Mahfud. Menurut dia, program yang berisi kesejahteraan rakyat, perlindungan Hak Asasi Manusia, dan penyediaan lapangan kerja itu ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.
“Sebagai bentuk tanggung jawab kami, kalau nanti kami diberi amanah oleh saudara-saudara, kami punya 21 program unggulan untuk kesejahteraan rakyat. Sekali lagi untuk kesejahteraan rakyat,” kata Mahfud dalam orasinya.
Selain itu, Mahfud juga menyampaikan keluhan rakyat mengenai kurangnya lapangan kerja, termasuk di Simalungun. Oleh karena itu, Mahfud berjanji akan menyediakan 17 juta lapangan kerja di Indonesia agar masyarakat memiliki penghasilan layak dan sejahtera.
“Lapangan kerja tentu tidak bisa dibangun secara sendiri, kami tahu orang bekerja itu perlu jalan yang enak, perlu fasilitas infrastruktur yang enak. Oleh sebab itu kami juga akan membangun infrastruktur yang diperlukan,” kata Mahfud.
Selain lapangan kerja, Mahfud juga menjanjikan akan menghapus kredit macet petani senilai Rp 688 miliar jika menang Pilpres 2024. “Ganjar dan Mahfud Md kalau nanti terpilih akan membebaskan utang petani dan nelayan kepada pemerintah. Catat ini saya mengatakan di Simalungun, hutang kredit macet petani dan nelayan kepada pemerintah akan segera dibebaskan begitu pemerintahan baru dibentuk nanti berdasarkan hasil pemilu,” kata Mahfud.
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Bilang Banyak yang Seneng ke Jawa Tengah, Sindir Jokowi dan Capres Lain?
