TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan akhir-akhir memberi banyak pernyataan dan tanggapan kepada publik. Menteri terbanyak jabatan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini memberi afirmasi berbagai persoalan mulai dari program hilirisasi nikel hingga soal beberapa menteri yang dikabarkan siap mundur dari jabatan. Berikut, apa saja pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Luhut:
Bantah Soal Pernyataan LFP dan Contekan Tom Lembong
Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong Co-Captain Timnas AMIN mengatakan soal hilirisasi industri pemerintah saat ini tidak berorientasi pasar. Pemerintah berpangku pada harga nikel yang tinggi, maka permintaan juga tinggi.
Padahal ketika harga nikel tinggi dan pasokannya tidak stabil, industri akan mencari bahan baku lain. Seperti mobil listrik produksi Tesla. Elon Musk, kata Tom telah beralig menggunakan baterai lithium forre phospate (LFP) untuk pabrik di Shanghai. "Sesuai prinsip dasar ekonomi, harga tinggi menyebabkan substitusi.”
Dalam unggahannya Luhut mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Tom Lembong keliru soal LFP Tesla di Shanghai.
“Tidak benar yang disebutkan kalau pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel yang disuplai LG.” Kata Menko Marves itu.
Luhut juga mengatakan bahwa tidak benar harga nikel akan anjlok. Karena siklus harga nikel berubah-ubah seperti komoditas tambang lainnya seperti batu bara, emas, timah. Harga nikel juga lebih baik dari sebelumnya karena program hilirisasi pemerintahan Presiden Jokowi.
“Anda perlu melihat data panjang sepuluh tahun terakhir. Anda kan pebisnis juga,” kata Luhut.
“Jadi, saya nggak ngerti bagaimana Tom Lembong ber-statement seperti ini. Bagaimana anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung. Saya sedih melihat Anda.” lanjutnya.
Luhut kemudian menyinggung soal Tom Lembong yang memberi contekan pidato untuk Presiden Jokowi. Kata Luhut, Tom jangan terlalu percaya diri. Banyak Menteri yang memberikan saran kepada Jokowi dalam pidato kenegaraan, salah satu yang disebutkan ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sebut Cak Imin Bohongi Publik Soal Hilirisasi Nikel
Selanjutnya pernyataan cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal hilirisasi yang dilakukan secara ugal-ugalan oleh pemerintahan Jokowi. Luhut membantah dengan mengajak Cak Imin untuk pergi ke daerah Morowali Weda Bay untuk melihat sendiri kondisi smelter disana.
"Seeing is believing, daripada anda berbohong kepada publik.” ujar Luhut "Anda membohongi publik dengan memberi informasi seperti tadi,” katanya.
Pernyataan Cak Imin soal hilirisasi tidak membawa pertumbuhan ekonomi bagi warga setempat. Menurut Luhut juga memberi pandangan tidak benar soal pendapat Cak Imin, bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah meningkat seiring adanya hilirisasi.
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan pada 2015, angka kemiskinan tercatat 14,7 persen. Kemudian menurun pada 2023 menjadi 12,4 persen. Sementara itu, kemiskinan di Morowali menurun dari 15,8 persen pada 2015 menjadi 12,3 persen pada 2023.
Tantang Menteri yang Ingin Mundur dari Kabinet
Akhir-akhir ini banyak Menteri yang disukan mundur. Seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diisukan sedang berselisih dengan Prabowo Subianto. Isu pengunduran diri para Menteri ditanggapi Menko Marves Luhut Panjaitan. Ia menantang para Menteri yang berniat mengundurkan diri agar segera melaksanakan niatnya.
“Silakan saja mundur, udah ditawarin mundur enggak mundur-mundur,” kata Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 Januari 2024.
Ketika ditanya soal pengunduran diri Sri Mulyani, Luhut membantah. “Enggak ada (Sri Mulyani mundur), saya masih ketemu baik kok,” kata Luhut.
SAVINA RIZKY HAMIDA I RIRI RAHAYU I KAKAK INDRA PURNAMA I RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Luhut, Bahlil, Muhammad Luthfi Serang Tom Lembong Usai Debat Cawapres, Ada Apa?