Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Omong-omong Luhut Baru-baru Ini, Soal Cak Imin dan Tom Lembong hingga Tantang Menteri Berniat Mundur

image-gnews
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menkomarinves  Luhut Binsar Pandjaitan akhir-akhir memberi banyak pernyataan dan tanggapan kepada publik. Menteri terbanyak jabatan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini memberi afirmasi berbagai persoalan mulai dari program hilirisasi nikel hingga soal beberapa menteri yang dikabarkan siap mundur dari jabatan. Berikut, apa saja pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Luhut: 

Bantah Soal Pernyataan LFP dan Contekan Tom Lembong 

Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong Co-Captain Timnas AMIN mengatakan soal hilirisasi industri pemerintah saat ini tidak berorientasi pasar. Pemerintah berpangku pada harga nikel yang tinggi, maka permintaan juga tinggi. 

Padahal ketika harga nikel tinggi dan pasokannya tidak stabil, industri akan mencari bahan baku lain. Seperti mobil listrik produksi Tesla. Elon Musk, kata Tom telah beralig menggunakan baterai lithium forre phospate (LFP) untuk pabrik di Shanghai. "Sesuai prinsip dasar ekonomi, harga tinggi menyebabkan substitusi.”

Dalam unggahannya Luhut mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Tom Lembong keliru soal LFP Tesla di Shanghai. 

“Tidak benar yang disebutkan kalau pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel yang disuplai LG.” Kata Menko Marves itu. 

Luhut juga mengatakan bahwa tidak benar harga nikel akan anjlok. Karena siklus harga nikel berubah-ubah seperti komoditas tambang lainnya seperti batu bara, emas, timah. Harga nikel juga lebih baik dari sebelumnya karena program hilirisasi pemerintahan Presiden Jokowi. 

“Anda perlu melihat data panjang sepuluh tahun terakhir. Anda kan pebisnis juga,” kata Luhut.

“Jadi, saya nggak ngerti bagaimana Tom Lembong ber-statement seperti ini. Bagaimana anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung. Saya sedih melihat Anda.” lanjutnya.

Luhut kemudian menyinggung soal Tom Lembong yang memberi contekan pidato untuk Presiden Jokowi. Kata Luhut, Tom jangan terlalu percaya diri. Banyak Menteri yang memberikan saran kepada Jokowi dalam pidato kenegaraan, salah satu yang disebutkan ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Sebut Cak Imin Bohongi Publik Soal Hilirisasi Nikel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya pernyataan cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal hilirisasi yang dilakukan secara ugal-ugalan oleh pemerintahan Jokowi. Luhut membantah dengan mengajak Cak Imin untuk pergi ke daerah Morowali Weda Bay untuk melihat sendiri kondisi smelter disana. 

"Seeing is believing, daripada anda berbohong kepada publik.” ujar Luhut  "Anda membohongi publik dengan memberi informasi seperti tadi,” katanya. 

Pernyataan Cak Imin soal hilirisasi tidak membawa pertumbuhan ekonomi bagi warga setempat. Menurut Luhut juga memberi pandangan tidak benar soal pendapat Cak Imin, bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah meningkat seiring adanya hilirisasi. 

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan pada 2015, angka kemiskinan tercatat 14,7 persen. Kemudian menurun pada 2023 menjadi 12,4 persen. Sementara itu, kemiskinan di Morowali menurun dari 15,8 persen pada 2015 menjadi 12,3 persen pada 2023. 

Tantang Menteri yang Ingin Mundur dari Kabinet

Akhir-akhir ini banyak Menteri yang disukan mundur. Seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diisukan sedang berselisih dengan Prabowo Subianto. Isu pengunduran diri para Menteri ditanggapi Menko Marves Luhut Panjaitan. Ia menantang para Menteri yang berniat mengundurkan diri agar segera melaksanakan niatnya. 

“Silakan saja mundur, udah ditawarin mundur enggak mundur-mundur,” kata Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 Januari 2024.

Ketika ditanya soal pengunduran diri Sri Mulyani, Luhut membantah. “Enggak ada (Sri Mulyani mundur), saya masih ketemu baik kok,” kata Luhut.

SAVINA RIZKY HAMIDA  I  RIRI RAHAYU  I  KAKAK INDRA PURNAMA  I RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Luhut, Bahlil, Muhammad Luthfi Serang Tom Lembong Usai Debat Cawapres, Ada Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hashim Sebut 44 Juta Keluarga Miskin di RI dan 27 Juta Rumah Tak Layak Huni

17 jam lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hashim Sebut 44 Juta Keluarga Miskin di RI dan 27 Juta Rumah Tak Layak Huni

Hashim Djojohadikusumo mengatakan hingga saat ini ada total 37 sampai 44 juta keluarga di Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.


Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono Nyanyi Bersama Menghitung Hari Menjelang Purna Tugas

1 hari lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono Nyanyi Bersama Menghitung Hari Menjelang Purna Tugas

Menuju purna tugas, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bernyanyi bersama lagu Menghitung Hari.


Di Ujung Masa Jabatannya Sri Mulyani Nyanyi Lagu Menghitung Hari, Begini Liriknya

1 hari lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Di Ujung Masa Jabatannya Sri Mulyani Nyanyi Lagu Menghitung Hari, Begini Liriknya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyanyikan lagu Menghitung Hari di ujung masa jabatannya. Begini lirik lagu ini.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan arahan kepada 68 orang calon anggota DPR RI periode 2024-2029 di Kantor DPP PKB di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2024. ANTARA/Walda Marison
Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

Soal kemungkinan jatah menteri untuk PKB, Muhaimin menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.


Lifting Minyak Turun Terus, Jokowi ke Menteri Bahlil dan Jajarannya: Lakukan Semua Biar Naik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Lifting Minyak Turun Terus, Jokowi ke Menteri Bahlil dan Jajarannya: Lakukan Semua Biar Naik

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia jawab Jokowi: cara meningkatkan lifting minyak adalah dengan menerapkan program presiden terpilih Prabowo Subianto.


PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

2 hari lalu

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan arahan kepada 68 orang calon anggota DPR RI periode 2024-2029 di Kantor DPP PKB di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2024. ANTARA/Walda Marison
PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

Cak Imin memastikan rencana Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terwujud melalui kinerja DPRD di daerah.


Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024. Faisal meninggal di usia 65 tahun diduga karena serangan jantung. Tempo/Adil Al Hasan
Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

Luhut berujar telah menyarankan pada Prabowo agar tidak memilih orang toxic masuk pemerintahan.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

2 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

2 hari lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, dua menteri Kabinet Presiden Jokowi, berduet menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' menjelang purna tugas