TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok yang mengajak persatuan. Menurut Prabowo, meski dirinya kalah di Pilpres 2019, tapi Jokowi tidak menyakiti lawannya.
"Saya pernah rival dengan Pak Jokowi. Tetapi, waktu menang, beliau tidak pernah menyakiti lawannya, tidak mau. Beliau bahkan menjalankan ajaran nenek moyang, yaitu menang tanpa menyakiti. Menang, mengajak semua bersatu, dan itu tekad saya," kata Prabowo dalam acara Ndaru Bersholawat yang digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, pada Sabtu, 27 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Tak hanya itu, Prabowo mengatakan jika dirinya menang pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024, dirinya juga akan mengikuti sikap Jokowi, yaitu tidak menyakiti lawan. Dia menyebut ingin menang untuk masyarakat.
"Saya juga ingin menang tanpa menyakiti. Saya ingin menang untuk rakyat Indonesia. Saya ingin menang untuk berbakti kepada bangsa dan negara Indonesia," kata dia.
Prabowo juga menegaskan komitmennya membangun Indonesia menjadi negara maju serta sejahtera jika menang Pilpres 2024. Salah satunya, kata Prabowo, dengan menyiapkan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia.
"Kita sudah punya rencana kerja, sudah kita kaji. Salah satu langkah pertama begitu kami dapat mandat, begitu dilantik, kami akan segera kerja dengan memberi makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia," kata Prabowo.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Gielbran: Memang Alumnus UGM Paling Memalukan