TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN, Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, buka suara perihal peluang Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkampanye untuk Prabowo-Gibran. Menurut dia, semua dukungan akan berdampak positif bagi pasangan nomor urut 2 itu, termasuk dari Jokowi.
"Semua dukungan akan memberikan dampak yang positif buat kami," ujar Rosan saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024. Jokowi disebut memihak pasangan nomor urut 2 setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Namun, Rosan enggan berandai-andai. Dia mengatakan pihaknya tengah berfokus untuk berkampanye dalam siswa waktu 20 hari. "Yang penting kalau dari kami adalah bagaimana kami terus berkampanye dengan baik dalam kurun waktu yang tinggal 20 hari ini," kata Rosan.
Perihal sikap presiden, Rosan mengatakan pihaknya menghormati hak setiap orang untuk memilih dan mendukung salah satu pasangan dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2024. Menurut dia, presiden memiliki hak sebagaimana warga negara umumnya dalam pemilu. "Ya kami hormati hak-hak seseorang untuk memilih, untuk mendukung," ujar Rosan.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan Presiden dapat memihak dan berkampanye dalam pemilu. Tak hanya presiden, dia mengatakan menteri juga diperbolehkan memihak dan berkampanye. Yang paling penting, menurut Jokowi, adalah tidak ada penyalahgunaan fasilitas negara.
"Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa ini enggak boleh," kata Jokowi usai menyerahkan pesawat tempur ke TNI bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Ketika ditanya apakah dirinya berpihak dalam pemilu 2024, Jokowi di Halim bertanya balik kepada wartawan. "Saya tanya, memihak nggak?" katanya disusul senyum simpul. Ia mengingatkan lagi yang panting tidak menggunakan fasilitas negara.
Istana sebelumnya menepis isu Jokowi berpihak di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayan mengatakan, jelang Pemilu, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja.
"Kerja untuk memimpin pemerintahan dan memastikan pelaksanaan program-program strategis Kabinet Indonesia Maju betul-betul 'delivered' dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Ari dalam pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 4 Januari 2024.
Pilihan Editor: Kapan Mahfud Md Mundur? Ini Penjelasan Tim Ganjar-Mahfud