Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gibran Sebut Demo Rompi Kuning di Prancis Berbahaya, Bagaimana Faktanya?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Para pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning berdiri di depan Menara Eiffel selama Aksi XX (protes nasional ke-20 berturut-turut pada hari Sabtu) gerakan
Para pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning berdiri di depan Menara Eiffel selama Aksi XX (protes nasional ke-20 berturut-turut pada hari Sabtu) gerakan "rompi kuning" di Paris, Prancis, 30 Maret 2019. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sempat menyinggung soal demo rompi kuning yang terjadi di Prancis dalam debat kedua pada Ahad, 21 Januari 2024. Saat itu putra sulung Presiden Jokowi ini melontarkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, tentang bagaimana cara mengatasi greenflation. 

"Greenflation itu, kita kasih contoh yang simple saja. Demo rompi kuning di Prancis. Bahaya sekali, sudah memakan korban. Ini yang harus diantisipasi. Jangan sampai terjadi di Indonesia. Belajar dari negara maju," kata Gibran menjawab sendiri pertanyaan yang dia dilontarkan ke Mahfud MD.

Lalu, apa itu demo rompi kuning di Prancis dan bagaimana faktanya?

Pada 2018, Pemerintah Prancis mengeluarkan aturan mengenai kenaikan pajak dan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebenarnya tujuan dari kebijakan ini adalah pengurangan emisi karbon dari kendaraan pribadi.

Namun, kebijakan ini menjadi bumerang karena diikuti dengan kenaikan pajak. Akibatnya, rakyat Prancis kala itu merasa bahwa beban pajak tidak proporsional karena dibebankan kepada kelas pekerja dan menengah, terutama di daerah pinggiran kota dan pedesaan. 

Aksi ini diketahui dijalankan dengan diorganisir lewat media sosial. Selama unjuk rasa berlangsung, kelompok kelas menengah dan pekerja melebur, membuat massa terkumpul dalam jumlah 200 ribu orang. Unjuk rasa dimulai pada 18 November 2018. Mereka berangkat dengan naik motor menuju lokasi unjuk rasa memakai rompi kuning karena aturan bagi setiap pengendara motor harus menggunakan rompi kuning.

Akhirnya, banyak dari mereka yang ikut mengenakan rompi kuning meskipun tidak mengendarai motor. Karena itu, hampir semua demonstran menggunakan rompi kuning akhirnya disebut The Yellow Vests Protests. Rompi kuning juga disebut sebagai simbol kesetiakawanan antara kelas menengah dan pekerja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para demonstran ini mengatakan frustasi karena dampak kenaikan pajak membuat standar hidup mereka menurun. Pendapatan mereka semakin sulit untuk menjangkau kebutuhan sehari-hari. Pengunjuk rasa juga mengkritik bahwa presiden Prancis Emmanuel Macron dianggap berpihak kepada kelompok kelas atas.

Hal ini juga disebabkan oleh reformasi peraturan untuk memperlemah posisi buruh dan penurunan pajak atas barang-barang mewah. Akibatnya presiden Macron disebut presiden kaum kaya raya Prancis.

Demo oleh kelompok rompi kuning ini kemudian dikenal sebagai unjuk rasa terburuk Prancis dalam satu dekade terakhir. Protes diwarnai dengan tindakan destruktif hingga membakar gedung sekolah. Akibatnya banyak korban terluka dan tiga orang dinyatakan tewas. Aksi protes berujung kecaman dari Presiden Prancis sendiri. 

Situasi unjuk rasa kian memanas. Massa aksi semakin bertambah dan aparat yang dikerahkan juga ditambah. Aksi bentrok antara pengunjuk rasa dan aparat tidak dapat dihindari hingga mengancam keamanan warga sipil. Demonstrasi berakhir setelah presiden Macron memutuskan untuk menunda peraturan kenaikan BBM selama 6 bulan dan membekukan harga energi hingga tahun 2019.

DWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Peneliti IESR Nilai Gibran Salah Memahami Konteks Greenflation

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan soal peluang PKS bergabung dengan koalisi pemerintahan kelak di bawah pimpinan Prabowo Subianto, di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

10 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

14 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.


Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

1 hari lalu

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Foto: Canva
Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.


Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?


Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.


Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?


Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.


Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.