Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Massa PPP di Kampanye Akbar, Anies Baswedan: Insya Allah Umatnya Bersama Kita

image-gnews
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menghadiri kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menghadiri kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengatakan ada perbedaan pilihan presiden antara kader akar rumput Partai Persatuan Pembangunan atau PPP dengan struktur kepemimpinannya. Pasalnya, sempat terdengar teriakan "PPP" saat Anies melakukan kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024.

Teriakan nama partai pengusung calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, itu terdengar saat Anies sedang saling sahut menyemangati pendukungnya. Awalnya, Anies bertanya kepada ribuan orang yang hadir.

"Perubahan nomor berapa?" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Hadirin pun menjawab, "Nomor satu!"

Anies lalu meminta para peserta mengangkat tangan. Dia melemparkan pertanyaan lain untuk mereka. "Untuk apa kita berkumpul di sini?" kata dia. Hal itu kemudian disauti, "Perubahan!"

Kata "PPP" muncul saat Anies meminta peserta menyebutkan nama-nama partai pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dia sempat menyebutkan empat nama partai di koalisinya, yaitu NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Dia pun meminta hadirin untuk mengulangi nama-nama tersebut. "Kita sebut urut abjad ya. Huruf abjad, NasDem-PKB-PKS-Ummat," ucapnya. "Siap? Apa nama partainya?"

Para peserta pun menyauti Anies dengan menyebut nama-nama partai tersebut. Namun, sebagian dari peserta menambahkan nama PPP di akhir. "Nasdem, PKB, PKS, Ummat, PPP!"

Anies tersenyum diam mendengar jawaban itu. Dia lalu meminta mereka mengulangi jawaban tersebut. "Saya ulang lagi, partainya apa?" kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jawaban para peserta pun masih sama. "NasDem, PKB, PKS, Ummat, PPP!" kata orang-orang yang berada di lapangan itu.

Anies lalu menanggapi ucapan PPP yang tiba-tiba muncul itu. "Saya boleh enggak tuh nyebut itu, ada PPP juga ya?" katanya sambil tersenyum. Hal itu masih dijawab peserta bersama-sama, "Ada!"

Anies pun mengamini ucapan mereka. "Insya Allah PPP umatnya bersama kita semua," ujar mantan Menteri Pendidikan itu.

Usai acara kampanye akbar, Anies sempat memberikan komentarnya soal momen tersebut. Dia menduga ada perbedaan antara masa grassroot atau akar rumput dengan struktur kepemimpinan PPP soal pilihan presiden.

"Itu menggambarkan bahwa basis grasroot PPP nampaknya berbeda dengan struktur. Kami sendiri tidak punya datanya, tapi kalau di Yogya nampaknya aspirasi itu cukup kuat," ucap Anies.

Dia pun merasa ada banyak massa PPP yang hadir dalam acara kampanye akbarnya di Yogyakarta. Pasalnya, kata dia, karena tidak hanya satu dua orang yang meneriakkan nama partai kabah tersebut dalam kegiatan itu.

Pilihan Editor: Ganjar Berharap Netralitas PBNU di Pilpres 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

44 menit lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. TEMPO/Prima Mulia
Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Sejumlah anggota dewan berikut ini memberikan respons terkait polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal di Sejumlah PTNBH.


Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

1 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.


Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

3 jam lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.


Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

5 jam lalu

Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Foto : NU
Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.


Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

11 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

1 hari lalu

Pekerja mengelem bahan yang akan dijadikan sebagai sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?


PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

Bakal calon Wali Kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono dan bakal calon Wakil Wali Kota Depok dari Golkar Ririn Farabi Arafiq pada Pilkada Depok 2024. (ANTARA/Foto: Feru Lantara)
PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.


Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.


PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.