TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyayangkan sejumlah ketidaknetralitasan yang ditunjukan negara. Cak Imin mengomentari tagar dukungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada paslon 02 di media sosial X dan hadirnya Menteri BUMN Erick Thohir di acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat for 02.
"Itulah kita sangat prihatin," kata Cak Imin di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2024.
Sebelumnya di akun resmi X Kemenhan terdapat unggahan tagar dukungan untuk paslon 02 Prabowo-Gibran pada Ahad, 21 Januari 2024. Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir temu dengan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) di Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengumpamakan kondisi kontestasi Pilpres ini dengan semua wasit bermain menjadi pemain. "Nanti bangsa ini kekurangan pemimpin yang menjadi wasit. Wasit jadi pemain," kata dia.
Sebelumnya dalam sambutannya di acara Nitip Imin: Dialog dan Kontrak Politik DOB Bogor Barat dan Bogor Timur di SBS Center Premier Venue, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Cak Imin menuturkan kalau wasit yang merangkap merupakan biang kerok. Biang kerok tersebut, kata Cak Imin, adalah orang-orang yang menentukan model negara dan pembangunan hanya dilakukan oleh segelintir elit.
Cak Imin pun mengimbau agar negara ini dikembalikan sebagaimana mestinya, di mana dibangun rakyat. "Ini dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata dia.
Menurut Cak Imin, orang yang berperan menjadi wasit sebaiknya menjadi wasit yang baik, juga yang berperan menjadi pemain jadilah pemain yang baik. "Jangan merangkap wasit sekaligus pemain," ujarnya.
Cak Imin mengatakan jika wasit terus mempertontonkan peran ganda ini, maka mereka harus bersiap digeruduk penonton atau rakyat. "Kalau kamu teruskan penonton menggeruduk ke kelapangan menghentikan permainan, kapok kamu," kata dia.
Cak Imin berdampingan dengan Anies Baswedan dalam kontestasi pilpres 2024. Pencalonan Anies-Cak Imin (Amin) didukung oleh Koalisi Perubahan yang disokong oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pilihan Editor: Singgung Dukungan Pengusaha Besar ke Satu Kubu, Cak Imin: Kita Enggak Takut