Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahfud MD Sebut Ungkapan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata, Apa Artinya?

image-gnews
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harmonisasi antara masyarakat desa dan negara adalah solusi untuk masalah pembangunan desa, menurut Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3. Menurut pasangan cawapres Ganjar Pranowo, negara saat ini terlalu banyak melibatkan desa, terutama dalam hal administrasi. 

“Sebenarnya ada pepatah, desa mawa cara, negara mawa tata. Ini yang di daerah lain tidak jalan,” katanya dalam Debat Cawapres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad kemarin.

Dikutip dari Jurnal Cakrawala Hukum, "desa mawa cara" dan "negara mawa tata" berarti "desa membawa cara" dan "negara membawa tata". Dalam debat cawapres putaran kedua lalu, Mahfud MD memberikan contoh Desa Panggungharjo, salah satu desa di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai contoh keberhasilan harmonisasi tersebut. Menurutnya, desa tersebut sangat maju karena memiliki program seperti koperasi, irigasi, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat, konsep Desa Mawa Cara dan Negara Mawa Tata menjadi landasan yang kian diperbincangkan. Desa Mawa Cara menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan. Sementara itu, Negara Mawa Tata merujuk pada tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif dalam menjalankan roda pembangunan.

Desa Mawa Cara, atau dikenal juga sebagai desa berbasis potensi lokal, menggugah masyarakat untuk lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan. Dalam konteks ini, desa dianggap sebagai entitas yang mampu mengelola sumber daya alam, budaya, dan sosial dengan cara yang berkelanjutan. Pendekatan ini membangkitkan semangat gotong-royong dan kebersamaan, memungkinkan masyarakat untuk merumuskan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal mereka.

Negara Mawa Tata, di sisi lain, menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Pemerintah yang baik akan menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan desa, memberikan dukungan infrastruktur, dan memastikan alokasi anggaran yang tepat. Dengan kata lain, negara yang baik menjadi mitra strategis dalam mewujudkan visi Desa Mawa Cara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang menjadi poin utama dalam pepatah ini adalah pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan. Dengan menerapkan Desa Mawa Cara dan Negara Mawa Tata, diharapkan pembangunan dapat berjalan holistik, merata, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek-aspek sosial, budaya, dan lingkungan. Sebagai sebuah visi pembangunan, konsep ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi masyarakat di berbagai pelosok negeri.

Desa Mawa Cara dan Negara Mawa Tata bukanlah sekadar konsep, melainkan panggilan untuk transformasi. Dengan masyarakat yang terlibat secara aktif, desa dianggap sebagai kekuatan yang mampu membentuk nasibnya sendiri. Semangat gotong-royong dan kebersamaan menjadi pendorong utama dalam mengelola sumber daya alam, budaya, dan sosial dengan cara yang berkelanjutan.

Keseimbangan dalam pembangunan hanya dapat tercapai melalui kolaborasi erat antara masyarakat dan pemerintah. Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata bukanlah konsep terpisah, melainkan satu kesatuan visi pembangunan holistik. Kolaborasi ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh negeri.

Pilihan Editor: Sindir Food Estate di Debat Cawapres, Mahfud MD Bilang Gagal dan Merusak Lingkungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

13 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

13 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.


PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

16 jam lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.


Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

20 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.


Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

21 jam lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.


Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

1 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.


Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.


Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

1 hari lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.