TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Konstitusi Arsul Sani buka suara soal percakapannya dengan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman sebelum pengucapan sumpah jabatannya di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Januari 2024. Ia mengatakan dekat dengan semua hakim.
“Semua hakim konstitusi itu, sebelum saya menjadi hakim konstitusi itu, tentu sahabat secara personal,” kata Arsul Sani usai pelantikan. "Saya kebetulan kan selama dua periode di DPR kan kuasa hukum tetap di MK, jadi ya pasti ada interaksi paling tidak dalam persidangan."
Anwar Usman, yang saat ini masih berstatus hakim konstitusi, menghadiri pengucapan sumpah jabatan Arsul Sani hari ini. Ia sempat tidak hadir dalam pengucapan sumpah jabatan Ridwan Mansyur sebagai Hakim Konstitusi di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 8 Desember 2023.
Sebelum acara pelantikan hari ini, Anwar Usman – yang memakai setelan jas hitam garis-garis, tampak akrab menyapa Arsul Sani. Keduanya terlihat berbincang-bincang.
Arsul Sani terpilih sebagai hakim konstitusi usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin pada Selasa, 26 September 2023. Menurut laman MK, masa bakti Wahiduddin berakhir pada 17 Januari 2024.
Anwar Usman – ipar Presiden Joko Widodo, memimpin putusan kontroversial soal batas minimal usia capres cawapres belum lama ini. Belakangan, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mencopot Anwar dari jabatannya karena dianggap telah melakukan pelanggaran kode etik berat. Ia dinilai memiliki konflik kepentingan dalam perkara itu.
Putusan MK soal batas usia capres dan cawapres membuka gerbang bagi Wali Kota Solo sekaligus Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan presiden atau pilpres 2024. Putusan Mahkamah Konstitusi itu memperbolehkan pejabat daerah ikut kontestasi pilpres 2024 walau batas usia belum 40 tahun.
Dalam keterangan yang sama pada Kamis, Arsul mengatakan sudah mundur dari semua jabatan politiknya, mengikuti aturan Pasal 15 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2020 yang tak memperbolehkan rangkap jabatan. Arsul ingin fokus menegakan independensi dan imparsialitas Mahkamah konstitusi di bawah pimpinan Suhartoyo.
Sebelum terpilih menjadi hakim, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Independensi dan imparsialitas itu tidak ada pilihan lain kecuali harus dipegang kuat,” kata Arsul.
Pilihan Editor: TKN Mengaku Tak Khawatir jika Gibran Diserang Cak Imin dan Mahfud Md di Debat Cawapres