TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elite partai koalisi dan relawan pendukung calon presiden dan calon wakil presiden di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Rabu malam, 17 Januari 2024. Mereka akan melihat para kandidat akan berdebat soal pemberantasan korupsi dalam agenda Program Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku integritas).
Sejumlah pendukung dari tiga pasangan calon mulai tiba sejak pukul 18.00. Sementara itu, calon wakil presiden Mahfud Md. tiba sekitar pukul 19.00. Kemudian, calon presiden Ganjar Pranowo tampak tiba sekitar pukul 19.15. Mereka tampak kompak mengenakan kemeja putih berbalut jaket bomber hijau ala pilot yang dipakai ketika debat calon presiden pada 7 Januari 2024.
Sebelumnya, Ganjar mengungkapkan dua konsep pemberantasan korupsi yang sudah dipersiapkan, salah satunya telah dilakukan sejak Ganjar mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2013.
"Di Jawa Tengah, saya mulai dari sekolah dengan pendidikan antikorupsi. Kenapa mulai dari sekolah? Karena ini membangun sistem pencegahan, supaya nilai baik yang diperoleh siswa itu tertanam," kata Ganjar melalui rilis resmi Tim Kampanye Nasional Ganjar-Mahfud, Rabu, 17 Januari 2024.
Setahun setelah menjabat Gubernur Jawa Tengah, pada 2014, Ganjar mengajak para kepala sekolah di 35 kabupaten/kota untuk menandatangani kesepakatan penerapan pendidikan antikorupsi.
"Penekanan akhlak yang baik untuk mencegah tindakan korupsi harus dilakukan dari tingkat sekolah, agar sistem pencegahan bisa dibangun dari nilai-nilai baik yang tertanam pada siswa yang merupakan generasi penerus bangsa," kata Ganjar.
Selain itu, pencegahan korupsi juga harus dilakukan setiap pengelola uang negara atas kesadaran sendiri, tanpa perlu menunggu inisiatif dari KPK.
"Kita-kita ini yang mengelola duit negara dari daerah sampai pusat yang harus bisa melakukan pencegahan terus-menerus. Kita yang harus inisiatif, tidak perlu dari KPK," kata Ganjar.
Pilihan Editor: Jokowi Groundbreaking Masjid Negara di IKN, Bisa Tampung 61 Ribu Jemaah