TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal mencari pemimpin yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Mahfud mengatakan tidak mempersoalkan pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan untuk melanjutkan Presiden Jokowi.
"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan kan, tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga'an Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 12 Januari 2024.
Mahfud yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu kemudian mengatakan bahwa pernyataan Listyo Sigit itu sudah benar terkait estafet kepemimpinan lewat Pemilu 2024.
"Ya, memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap lima tahun, pemimpin itu perlu dievaluasi. Kalau sudah dua periode, harus diganti. Lalu, rakyat mencari. Kan sudah benar kapolri, iya kan? Estafet kepemimpinan itu," kata Mahfud.
Hasto PDIP: Memang harus ada kesinambungan
Sementara Hasto PDIP menyatakan memang pada dasarnya tetap ada kesinambungan dari kepemimpinan seorang presiden ke penerusnya.
“Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan sehingga segala sesuatunya tidak dimulai dari nol,” ujar Hasto di Ragunan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 Januari 2024.
Contohnya, lanjut Hasto, adalah saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 RI, juga melanjutkan kepemimpinan dari presiden-presiden sebelumnya.
Hasto mengklaim Megawati melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Sukarno dan memperbaiki hal-hal yang tidak baik dari kepemimpinan otoriter Suharto. “Kemudian juga (meneruskan) dari Gus Dur,” ujar Hasto.
Maka dari itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md ini yakin Ganjar Pranowo akan melanjutkan kebijakan yang dianggap baik dari presiden sebelumnya jika terpilih dalam Pilpres 2024.
“Maka Pak Ganjar pun nanti juga akan melanjutkan hal-hal yang baik dari para presiden-presiden sebelumnya, terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik,” kata Hasto.
Kendati begitu, Hasto mengatakan, Kapolri seharusnya tidak membuat pernyataan yang bisa dianggap sebagai dukungan kepada salah satu pasangan calon tertentu di Pilpres 2024. Hasto menyatakan banyak orang berharap agar Polri tetap netral di Pemilu.
“Dari suara-suara rakyat kepada Kapolri, itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu,” kata Hasto.
Selanjutnya: Pernyataan Kapolri