TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendorong aparat kepolisian untuk mengusut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang aliran dana janggal senilai Rp 195 miliar yang masuk ke bendahara 21 partai politik. Dia pun menegaskan partainya siap diusut.
"Usut! PPATK membuktikan, polisi jangan diam," kata Muhaimin di sela kampanye di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, 11 Januari 2024.
Muhaimin menyatakan bahwa kepolisian harus mengusut temuan PPATK itu tanpa pandang bulu. Dia pun menyatakan PKB siap diusut.
"Kami siap diusut," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
PPATK sebut ada Rp 195 aliran dana janggal ke bendahara 21 parpol
PPATK menyampaikan temuan soal aliran dana janggal ke bendahara 21 partai politik itu pada Rabu lalu, 10 Januari 2024. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan temuan itu berupa 9.164 transaksi sepanjang tahun 2022 hingga 2023 dengan nominal mencapai Rp 195 miliar. Ivan menyatakan pihaknya juga menemukan transaksi janggal 100 orang calon anggota legislatif senilai Rp 51,4 triliun.
“Laporan mencurigakan sendiri terhadap 100 DCT, ini kita ambil 100 terbesarnya ya terhadap 100 DCT itu nilainya Rp51.475.886.106.483. Dan penarikan kita lihat juga ada 100 DCT yang menarik uang Rp 34.016.767.980.872,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, pada agenda Refleksi Kerja PPATK Tahun 2023 di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari 2023.
PPATK menyatakan aliran dana berasal dari berbagai aktivitas ilegal seperti tambang ilegal. Selain itu, ada juga penyalahgunaan fasilitas kredit di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di salah satu daerah di Jawa Tengah.
Aliran dana ke Koperasi Garudayaksa Nusantara
Menurut data yang Tempo miliki, BPR tersebut adalah BPR Jepara Artha. Bank itu mencairkan kredit yang diduga fiktif dan masuk ke rekening seorang simpatisan partai politik peserta pemilu berinisial MIA. Total dana yang masuk ke rekening MIA mencapai Rp 94 miliar.
Dari rekening MIA, dana-dana itu dipindahkan kembali ke beberapa perusahaan seperti PT BMG, PT PHN, PT BMG, PT NBM, beberapa individu, serta diduga ada yang mengalir ke Koperasi Garudayaksa Nusantara yang didirikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sekretaris Umum Koperasi Garudayaksa Nusantara, Sudaryono, menampik informasi tersebut. "Itu adalah fitnah yang sangat serius jika dikatakan Koperasi Garudayaksa Nusantara dan PT Boga Halal Nusantara serta PT Panganjaya Halal Nusantara menerima aliran dana dari BPR Jepara Artha," ujarnya.
Dia juga mengaku tak mengenal 27 debitur yang melakukan pinjaman di BPR Bank Jepara Artha. "Bahkan saya tidak tahu kantornya di mana. Jadi koperasi kami tidak menerima aliran dana dari BPR Jepara Artha," kata Sudaryono.
Prabowo Subianto adalah satu dari tiga calon presiden pada Pilpres 2024. Berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, Prabowo akan bersiang dengan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud Md.