TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menangkap sejumlah pejabat negara termasuk Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga (EAR) dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT di Labuhanbatu.
“Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kepegawaian KPK Ali Fikri, Kamis, 11 Januari 2024.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhan Batu, Sumatera Utara, terkait dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
"Soal pengadaan barang dan jasa," kata Nawawi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis 11 Januari 2024.
Meski demikian Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa tersebut.
"Belum sampai ke sana, jadi baru disampaikan kepada kami bahwa ada giat OTT di sana dan teman-teman masih bekerja," ujarnya.
Kekayaan Bupati Labuhanbatu
Melansir laman e-LHKPN per 21 Maret 2023 untuk periodik 2022, Erik memiliki total harta Rp 15 miliar, baik dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, dan harta bergerak lainnya. Laporan harta Erik itu berkurang dari tahun periodik 2021 senilai Rp 17 miliar dengan perhitungan turun sekitar Rp 1,5 miliar.
Dijabarkan, Erik memiliki 15 tanah dan bangunan mencapai Rp 12,2 miliar dengan rincian di Labuhanbatu dengan keterangan hasil sendiri tanah seluas 603 m2 Rp 1,8 miliar, seluas 21726 m2/450 m2 Rp 170 juta, seluas 396 m2 di Rp 400 juta.
Kemudian tanah dan bangunan serta tanah saja dengan keterangan hibah dengan akta di Padang Lawas Utara dan Labuhanbatu seluas 200.000 m2 Rp 2 miliar, seluas 19.354 m2 di Rp 75 juta, seluas 9.900 m2 Rp 20 juta, seluas 577.8 m2/156.8 m2 Rp 800 juta, seluas 630.5 m2/325.8 m2 Rp 1,5 miliar, seluas 2.099 m2/180 m2 Rp 1,3 miliar, seluas 2.704 m2 Rp 10 juta, seluas 16.872 m2 Rp 65 juta, dan seluas 4.524 m2 Rp 17 juta.
Kemudian tanah dan bangunan keterangan hasil sendiri di Kota Medan seluas 400 m2/400 m2 Rp 2 miliar.
Sementara untuk alat transportasi dan mesin total Rp 600 juta dengan rincian 5 mobil mitsubishi dump truck. Untuk harta bergerak lainnya Erik memiliki kas dan setara kas senilai Rp 2,4 miliar.
Pilihan Editor: OTT di Labuhanbatu, KPK Sebut Tangkap 10 Orang