Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Tumpeng Putih di HUT ke-51 PDIP, Hasto Bilang Lambang Kesucian

Reporter

image-gnews
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (tengah) dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) meninggalkan acara perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (tengah) dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) meninggalkan acara perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengakui ada miskomunikasi di antara panitia soal warna tumpeng di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP. Adapun, warna tumpeng yang dipotong pucuknya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menggunakan nasi putih. 

“Harusnya merah itu, ya, persiapan cuma tiga hari. Warna putih itu mungkin oleh panitia diartikan sebagai lambang kesucian,” kata Hasto saat ditemui di Lenteng Agung, Rabu, 10 Januari 2024.

Sekitar pukul 12.30, rangkaian acara HUT PDIP rampung digelar. Acara yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada 10 Januari 2024, dipungkasi dengan potong tumpeng. Ada yang beda dari tumpeng dengan nasi kuning pada umumnya, tumpeng di HUT PDIP ini menggunakan nasi putih biasa.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengawali potong nasi berbentuk kerucut itu. Dengan memegang piring putih di tangan kiri, Megawati mengambil kudapan di sekitar tumpeng itu.

Sepiring nasi itu kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mendampingi di panggung. Setelah itu, Megawati memberikan nasi di bundaran tertutup plastik kepada tamu dan elite partai koalisi yang mendampinginya.

Megawati dalam bagian pidatonya menyinggung soal hukum dan kekuasaan yang berjalan saat ini. Ia mengingatkan tidak ada yang melebihi kedaulatan rakyat. Megawati awalnya mengungkit kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan susah payah melawan penjajah tiga setengah abad.

“Akar rumput, rakyat memiliki hak yang sama di mata hukum. Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan dapat dijalankan semau maunya, no, no and no,” kata Megawati dengan nada yang tinggi.


HUT PDIP Tak Ada Karangan Bunga dari Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan awak media soal absennya Presiden Jokowi dalam HUT ke-51 PDIP, baik tidak memberikan sambutan atau mengirimkan karangan bunga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto mengatakan dirinya mempersilakan masyarakat menilai atas ketidakhadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam HUT ke-51 partanya. Menurut Hasto, partainya sudah mengajarkan loyalitas dan kesetiaan tinggi.

“Yang mencatat dan  melihat rakyat. PDI Perjuangan ini kan partai dengan loyalitas tinggi dengan kesetiaan tinggi,” kata Hasto saat ditemui usai acara HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, pada Rabu, 10 Januari 2024. 

Hasto mengatakan selama ini partainya selalu menyiapkan pemimpin yang tulus. Ketika ada yang meninggalkan, kata Hasto, itu bagian dari tanggung jawab. “Nanti rakyat yang akan menilai,” kata Hasto. 

Sejumlah karangan bunga ucapan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP berjejer di depan Gedung Sekolah Partai di pinggir Jalan Raya Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024. Ada sekitar 34 karangan bunga dengan mayoritas berasal dari kader PDIP, sebagian lain berasal dari ketua umum partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Namun, tak ada karangan bunga dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Jokowi yang tercatat masih kader PDIP juga di saat yang bersamaan tidak hadir di acara tersebut. Dia sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara ASEAN.

ADIL | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: HUT PDIP ke-51 Tak Dihadiri Jokowi, Ini Pernyataan Keras Megawati di HUT PDIP 2022, 2023, dan 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

3 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

4 jam lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.


Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

6 jam lalu

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Juli 2020. Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

9 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.