TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam pada 9-15 Januari 2024. Kepala negara akan mengikuti serangkaian pertemuan bilateral.
Jokowi bertolak ke Filipina dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Januari 2024. Sebelum berangkat ia memberikan keterangan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
"Kunjungan terakhir saya ke tiga negara ini sudah lebih dari 5 tahun yang lalu dan sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali dua kali tiga kali bahkan mungkin 5 kali, baik perdana menteri maupun presidennya," kata Jokowi.
Tahun ini Indonesia dan Filipina merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Jokowi mengatakan Filipina merupakan mitra penting Indonesia, sebab produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina. Ia juga menyebut investasi Indonesia di Filipina cukup signifikan.
Vietnam juga salah satu mitra strategis perdagangan Indonesia. Jokowi menyebut perdagangan Indonesia dan Vietnam dari tahun semakin baik, tanpa merinci datanya.
Untuk Brunei Darussalan, Jokowi mengatakan, ia mendapat undangan dari Sultan Hassanal Bolkiah untuk perkawinan anaknya, yaitu Pangeran Mateen.
"Sehingga ini juga adalah kunjungan khusus ke Brunei Darussalam, selain juga ada pertemuan dengan penguasaha-pengusaha Brunei agar investasi di Indonesia," kata Jokowi.
Istana Klaim Jokowi Tak Hindari HUT PDIP
Kepergian Jokowi ke tiga negara ASEAN ini dilakukan di tengah perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). HUT PDIP biasanya digelar setiap 10 Januari, dengan perayaan terpusat. Jokowi, yang secara formal merupakan kader partai banteng kerap hadir dan memberikan sambutan setiap tahun. Namun tahun ini, Jokowi bakal absen dari perayaan itu.
Saat ditemui usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin pagi, 8 Januari 2024, Jokowi mengatakan belum mendapat undangan HUT PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak secara tegas menyatakan kebenaran pernyataan Jokowi soal tak diundang ke hari ulang tahun partai itu. "Jadi sangat clear karena Bapak Presiden kan ada tugas beliau ke Filipina. Tugas yang penting," katanya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan sampai hari ini tidak ada undangan dari PDIP untuk presiden. Ia juga menjelaskan sampai Selasa siang, belum ada permintaan dari PDIP untuk Jokowi menyampaikan sambutan.
Baru-baru ini hubungan Presiden dengan PDIP dikabarkan menjadi renggang pascamajunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari kubu Prabowo Subianto. Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD.
Sementara Gibran digandeng oleh capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, yang disokong mayoritas partai pendukung pemerintah seperti Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Gelora, Garuda, Demokrat hingga PBB.
Sebelumnya, Ari Dwipayana mengatakan rencana Presiden Jokowi untuk mengunjungi sejumlah negara Asia Tenggara pekan ini bukan untuk menghindari hari ulang tahun PDIP. Jokowi diagendakan melawat ke tiga negara ASEAN sejak beberapa bulan lalu.
"Nggak lah (nggak menghindari), pasti sudah ada rencana yang sudah diatur," kata Ari dalam keterangan pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat, 5 Januari 2024.
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Singgung Pertanyaan Anies Baswedan soal Lahan: Dia Pintar atau Goblok Sih?