TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan pihaknya optimistis pasangan nomor urut 02 akan menang satu putaran. Dia mengklaim jika hal itu terjadi, negara akan hemat anggaran mencapai Rp27 triliun.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan biaya Rp27 triliun itu digunakan untuk mendanai operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), honor panitia pemungutan suara, pengadaan surat suara, hingga biaya pengamanan pemilu. "Duit itu kalau dijejer, ditumpuk di sini kebak (penuh) sampai atas," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis, Ahad, 7 Januari 2024.
Nusron mengklaim, penghematan anggaran mencapai Rp27 triliun dihitung sama dengan amal jariyah karena dapat disumbangkan kepada rakyat miskin. Dia mengatakan uang itu bisa digunakan untuk memberi beasiswa, memperbaiki jalan, hingga membangun rumah ibadah. "Karena itu ibu-ibu bapak-bapak harus semangat niatin, yuk, sama-sama kita nyari amal jariyah Rp 27 triliun," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengklaim pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran menjadi keharusan di tengah ketidakpastian situasi geopolitik dunia tahun ini. Terlebih, sejumlah negara juga menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada 2024.
“Sehingga, itu berpotensi memengaruhi geopolitik dunia,” kata Budiman dalam acara Ngobrol Bareng (Ngobar) Biru Ceria-02 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran’, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibranpada Kamis, 4 Januari 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Adapun negara-negara yang akan menggelar Pemilu, di antaranya Amerika, Rusia, Taiwan, Inggris, dan India. “Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian,” kata dia.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan Prabowo Subianto memiliki pengalaman dan bisa lebih memberi kepastian terhadap masa depan Indonesia di dunia Internasional. Selain itu, ia mengklaim Prabowo dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Singgung soal Luas Kepemilkan Lahan, Prabowo Subianto: Itu Pun Salah