TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan kuota penerimaan CPNS 2024 sebanyak 1,3 juta formasi. Jumlah itu mengalami peningkatan dari kuota CPNS tahun sebelumnya. Pada 2023, kuota penerimaan CPNS hanya sejumlah 572.496 formasi.
Dilansir dari laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), Plh Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menguraikan, kuota CPNS 2024 sebanyak 1,3 juta formasi berdasarkan pada beberapa faktor, antara lain:
- Sisa formasi CPNS 2023 yang belum terisi,
- Kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di setiap instansi pemerintah, dan
- Rencana strategis pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) aparatur.
Aba juga mengungkapkan, dalam penerimaan CPNS 2024, pemerintah akan memprioritaskan lulusan perguruan tinggi baru atau fresh graduate. Sebab, prioritas tersebut untuk memenuhi kebutuhan ASN yang mempunyai kompetensi dan keterampilan sesuai zaman.
Sejalan dengan Aba, Menteri PANRB (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menegaskan pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menerima talenta-talenta baru (fresh graduate).
“Kami tadi melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih banyak, tetapi belum diputuskan, masih akan dikaji dalam minggu ini untuk didalami. Kami minta didalami beberapa yang diperlukan, mulai dari guru, dokter, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut,” kata dia pada Selasa, 12 Desember 2023, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpan RB.
Anas menyebut, kebijakan seleksi CPNS 2024 diharapkan dapat mengurangi jabatan yang akan terdampak transformasi digital sehingga mengutamakan para talenta digital.
Selain fresh graduate, berikut terdapat formasi lainnya yang dibutuhkan dalam CPNS 2024:
Guru dan Tenaga Kesehatan
Azwar Anas mengungkapkan, arah kebijakan pemenuhan ASN pada 2024 juga masih diprioritaskan pada kebutuhan pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan.
“Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan tahun depan. Pemerintah juga akan memberikan afirmasi bagi guru honorer yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK,” ucapnya.
Seleksi CPNS 2024 akan memberikan 1,6 juta tenaga honorer yang masih perlu diakomodasi. Jumlah tersebut merupakan proyeksi sisa tenaga non-ASN, termasuk eks tenaga honorer kategori II (THK II) dari rekrutmen yang telah berlangsung sampai 2023.
Calon Hakim
Selain guru dan tenaga kesehatan, Azwar Anas juga memprioritaskan calon hakim dalam seleksi CPNS 2024. Sebab, sudah tidak ada formasi calon hakim secara besar-besaran selama beberapa kali seleksi lalu. Pengadaan calon hakim dilakukan untuk mengisi kebutuhan hakim dari PNS.
Pengadaan hakim diseleksi dari calon hakim yang sebelumnya menjadi Analis Perkara Peradilan dan telah diangkat sebagai PNS dari kebutuhan CPNS. Selain itu, calon hakim juga harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan di lingkungan Mahkamah Agung.
ANDIKA DWI
Pilihan Editor: Gaji PPPK Naik di 2024, Cek Besaran Kenaikannya
