Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Refleksi Akhir Tahun 2023, FSK ITB: Intelektual Semakin Tumpul, Kekuasaan Kian Koruptif

image-gnews
Kepala Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya Unpad Kunto Adi Wibowo dan Aktivis Studi Humanika Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi pembicara dalam acara refleksi akhir tahun untuk merespons peristiwa politik yang terjadi pada 2023 dengan tajuk
Kepala Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya Unpad Kunto Adi Wibowo dan Aktivis Studi Humanika Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi pembicara dalam acara refleksi akhir tahun untuk merespons peristiwa politik yang terjadi pada 2023 dengan tajuk "Kebudayaan, Intektual, dan Kekuasaan" yang diselenggarakan Forum Studi Kebudayaan ITB pada 30 Desember 2023. TEMPO/Ananda Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Studi Kebudayaan Institut Teknologi Bandung (FSK ITB) mengadakan diskusi Refleksi Akhir Tahun: Kebudayaan, Intelektual, dan Kekuasaan pada Sabtu, 30 Desember 2023. Guru Besar Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Yasraf Amir Piliang mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap peristiwa politik yang terjadi selama 2023.

“Kita sedang menghadapi masalah berat tentang kebudayaan, intelektualitas, dan kekuasaan. Apa yang dihadapi kita sekarang merupakan hancurnya keadaban di dunia politik. Pejabat tidak peduli lagi bahwa dia harus jadi panutan. Itu yang akan kita refleksikan pada acara FSK kali ini,” kata Yasraf sebagai pengantar diskusi.

Diskusi tersebut dipandu Harifa Ali Albar Siregar dengan memulainya melalui suatu pertanyaan tentang keterkaitan antara kebudayaan, intelektualitas, dan kekuasaan.

“Intelektual dan budayawan yang seharusnya hadir dengan kritik terhadap kekuasaan untuk menyeimbangkan demokrasi justru semakin tumpul. Lalu, apa yang membuat kebudayaan dan intelektual semakin tumpul akhir-akhir ini di Indonesia?” ujar Harifa.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya Unpad Kunto Adi Wibowo menjelaskan bahwa sebenarnya perguruan tinggi di Indonesia semakin banyak jumlahnya. Hal itu menurutnya bisa jadi indikator bahwa rezim tidak alergi terhadap pendidikan tinggi yang di sisi lain institusi itu menghasilkan para intelektual untuk mengkritik pemerintah atau bahkan kompetitor untuk menjadi penguasa. "Tetapi menariknya intelektualitas di Indonesia justru semakin tumpul,” ujar Kunto.

Menurut Kunto, fenomena tumpulnya intelektualitas di Indonesia mirip dengan yang terjadi di Cina. Pemerintah Cina melakukan tiga hal untuk membuat intelektualitas menjadi tumpul. Pertama, yakni dengan melakukan kontrol lewat mentorship politik terhadap mahasiswa, dosen, dan peneliti.

“Kedua, mahasiswa didorong untuk kerja-kerja sosial agar mahasiswa merasa lebih senang pada kegiatan-kegiatan yang seolah-olah memberikan dampak nyata. Itu yang jadi salah satu faktor agar mahasiswa tidak melakukan diskusi karena hal itu dapat membuat mahasiswa kritis dan berbahaya bagi kekuasaan,” jelas Dosen Komunikasi Unpad itu.

Sementara itu, hal ketiga yang dilakukan untuk menumpulkan intelektualitas adalah dengan menggenjot universitas bertaraf World Class University. Menurut Kunto, hal itu cukup familiar dengan keadaan intelektualitas di Indonesia saat ini. “Para dosen kemudian disibukkan dengan berbagai macam prosedur agar universitasnya bertaraf World Class University seperti harus melakukan penelitian terindeks scopus dan dianggap satu-satunya indikator intelektualitas,” kata Kunto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selaras dengan Kunto, Aktivis Studia Humanika ITB Alfathri Adlin menyebut bahwa kekuasaan hari ini tidak menggunakan pakar atau ahli untuk menyelesaikan suatu masalah. “Kekuasaan hari ini memilih menyelesaikan suatu urusan hanya berdasarkan dukungan partai politik bukan intelektualitas. Pemilihan menteri misalnya hanyalah soal mendukung atau tidak pada pemerintah, bukan berdasarkan ahlinya,” ucap Alfathri.  

Menurut Alfathri, intelektualitas saat ini justru dibayar kekuasaan untuk memberikan legitimasi terhadap suatu kebijakan pemerintah atau bahkan mendukung pemerintah.  “Bahkan beberapa tenaga pendidik termakan solusi instan dari gencarnya strategi kampanye salah satu pasangan calon presiden lewat Bantuan Tunai Langsung. Hal itu memang seolah-olah jadi solusi konkret padahal itulah yang membuat intelektualitas jadi tumpul. Intelektual harusnya lebih cinta dengan ilmu dibandingkan uang,” jelasnya.

Acara ditutup dengan refleksi puitik dari Ketua FSK ITB Acep Iwan Saidi. Dalam refeleksi itu, Acep merespons tragedi intelektual yang tengah terjadi di Indonesia. Menurutnya, Intelektual di Indonesia saat ini ada yang beberapa terbawa arus kekuasaan sehingga tidak ada lagi nalar kritis terhadap kekuasaan.

“Dari 2014 atau ketika rezim Jokowi berkuasa, diskusi-diskusi kebudayaan yang berelasi dengan kekuasaan itu sudah selesai. Tidak ada kritik dan seolah-olah kekuasaan telah jadi sempurna. Hal itu terjadi karena kebudayaan dan para pelaku kebudayaan serta intelektual telah terbuai dengan kekuasaan,” kata dosen ITB itu.

Meskipun begitu Acep menganggap bahwa tidak ada masalah jika seorang intelektual dan pelaku kebudayaan mendukung Paslon 1,2, dan 3. “Tetapi ketika Paslon menang, mereka seharusnya pergi dan mengambil jarak dari kekuasaan untuk mengkritik kekuasaan agar tidak terbuai,” kata Acep.

Acep kemudian membacakan sebuah puisi tentang kondisi politik hari ini. “Kita tidak punya politik, kecuali jika politik itu cara konstitusi diutak-atik. Kita tidak punya politik, kecuali politik itu hukum yang dibutarbalik,” teriak Acep.

Pilihan Editor: Akhirnya Tema Kebudayaan Masuk Dalam Debat Capres Cawapres Pada Pilpres 2024, Ini Respons Budayawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

7 jam lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

12 jam lalu

Rocky Gerung. Instagram/@rockygerungofficial_
PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi. - (PeyHS)
Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.