TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menantang anak muda untuk menjadi petani ketika berkampanye di Purworejo, Jawa Tengah. Menurut Ganjar, keengganan anak muda era kiwari untuk bertani akan ia dorong dengan teknologi.
“Saya sempat pancing mereka (dengan teknologi), ternyata mereka tertarik, dengan teknologi bisa kok,” kata Ganjar di Purworejo, Ahad, 31 Desember 2023, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Bekas Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan akan menawarkan teknologi untuk mendukung anak-anak muda yang ingin bertani jika dirinya menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Ganjar menyebut dengan teknologi itu akan ada modernisasi pertanian, mulai dari peralatan, pengelolaan tanah, bibit, budidaya, sampai pascapanen.
Ganjar akan menawarkan teknologi untuk mendukung anak-anak muda yang mau menjadi petani. Dia percaya anak-anak muda mau bertani jika ditopang dengan teknologi. Jadi dengan teknologi itu, kata Ganjar, ada modernisasi pertanian, mulai dari peralatan, cara pengelolaan tanahnya, bibitnya, cara budidayanya, sampai pascapanen. “Kalau pakai teknologi, anak-anak muda itu pasti suka,” kata Ganjar.
Dia menilai pemanfaatan teknologi dalam pertanian saat ini masih belum dioptimalkan dan menjadi persoalan. Menurut dia, perlu adanya ajakan sekaligus melibatkan para penyuluh pertanian, kementerian, aktivis, penemu di masyarakat, termasuk penemu yang khusus produk pertanian organik.
“Secara lifestyle kan produk pertanian organik itu nomer 1, mereka ingin kualitas pertanian bagus. Dan itu sebenarnya anak-anak muda yang bisa melakukan inovasi,” kata dia.
Kendati demikian, Ganjar menyebut memang perlu upaya untuk mengajak anak-anak muda dalam upaya tersebut agar. Menurut Ganjar, anak muda harus ditarik, dilibatkan, dan diberikan insentif untuk mengerjakan.
“Ini oke, begitu saya jadi presiden kami siapkan. Kedaulatan pangan kami juga akan bekerja sama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor),” kata dia.
Pada kunjungannya di Purworejo, dalam keterangan tertulis itu disebut Ganjar bertemu dan berdialog sekaligus menyerap aspirasi dari para petani dan tokoh masyarakat di persawahan Cangkrep Kidul. Dalam kesempatan itu, seorang warga bernama Ade Nugroho bertanya kepada Ganjar bagaimana tips agar anak muda berminat menjadi petani.
Ade berbicara soal perbedaan profesi petani di Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, petani di luar negeri lebih sejahtera. "Gimana Pak Ganjar bikin anak muda bergairah menjadi petani. Kalau bukan kami generasi penerus, siapa lagi?" ujar Ade.
Ganjar menjawab pertanyaan itu dengan menceritakan kembali kesuksesan salah seorang anak muda yang berhasil membuat pertanian modern. Sosok anak muda itu pernah diunggah di akun Instagram pribadinya. "Hasil pertaniannya sebelum panen sudah habis, konsumen ada di Jakarta," kata Ganjar.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Audit Fasilitas Smelter Ditingkatkan: Harus Didobel, Kalau Perlu Tripel
