TEMPO.CO, Jakarta - Co capten Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Nasirul Mahasin mengaku prihatin atas pemecatan Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Timur KH Marzuki Mustamar oleh Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia meminta PBNU sebaiknya menjelaskan alasan pemecatan ini dengan gamblang ke publik.
"Saya prihatin atas kejadian yang terjadi di Jawa Timur," kata dia saat dihubungi, Ahad, 31 Desember 2023.
Menurut Mahasin, Jawa Timur merupakan episentrum dari Nahdlatul Ulama. Ia pun menyarankan agar PBNU memberikan klarifikasi.
"PBNU harus memberikan klarifikasi pada tabyyun dalam NU itu yang seterang-terangnya tentang masalah Kiai Marzuki," katanya.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan pemberhentian Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar karena sejumlah masalah internal yang berlarut-larut. Pemberhentian itu, kata dia, bukan disebabkan beda pilihan calon presiden dalam Pilpres 2024. "Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah politik," ujar dia.
Salah satu contoh masalah internal itu, kata Gus Ipul, adanya masalah di Pengurus Cabang NU Kabupaten Jombang yang tidak mampu diselesaikan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU.
Mahasin enggan mengaitkan pemberhentian itu dengan dugaan masalah politik. Namun, pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang, itu menjelaskan bahwa hubungan antara Muhaimin dan Kiai Marzuki sudah akrab sejak lama.
"Bisa saya sampaikan memang selama ini hubungan kiai (Marzuki) dan Gus Imin sangat dekat," kata dia.
Pilihan Editor: TNI akan Beri Sanksi Prajurit Terduga Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud