INFO NASIONAL - Sebagai mahasiswi yang peduli dengan proteksi diri dari ketidakpastian biaya berobat, Dinda Noer Fadzillah, 20 tahun, mengungkapkan pendapatnya mengenai pentingnya jaminan kesehatan di kalangan anak muda. Saat tim berkunjung ke kampusnya pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu, dengan ramah Dinda memberikan pendapatnya tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Saya belum pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat, tetapi saya banyak mendapatkan cerita dari orang-orang di sekeliling saya yang telah merasakan manfaat langsung dari Program JKN. Seperti salah satu anggota keluarga saya yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat di rumah sakit dan takjub oleh pelayanan yang didapatkan di rumah sakit tersebut. Kami kira akan dipersulit proses penanganannya, akan tetapi langsung dilayani tanpa memberikan perbedaan antara pasien Program JKN dengan pasien umum,” ungkap Dinda.
Awalnya Dinda masih memandang sebelah mata tentang Program JKN karena ia sering melihat opini negatif di media sosial tentang BPJS Kesehatan. Namun setelah anggota keluarganya merasakan sendiri manfaat dari program ini, Dinda langsung mengubah pandangannya tentang Program JKN.
“Karena saya sering melihat berita negatif tentang Program JKN di media sosial, saya jadi underestimate dengan adanya program ini. Saya sering berpikir, buat apa memiliki jaminan sosial kalau ternyata sulit mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Tapi setelah saya melihat langsung pelayanan di rumah sakit pada saat keluarga saya dirawat, ternyata benar pelayanannya bagus, tidak ada perbedaan dengan pasien lain. Memuaskan pelayanannya, perawatnya juga ramah-ramah dan ternyata tidak seperti yang diberitakan di media sosial. Untung saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi kalau sewaktu-waktu terjadi hal yang saya tidak inginkan bisa langsung saya gunakan,” jelasnya.
Sadar kalau penyakit bisa datang kapan saja dan bisa menyerang siapa saja baik yang tua maupun yang muda, belum lagi biaya pengobatan yang tidak murah. Dinda berharap agar generasi muda memikirkan proteksi diri dengan menjadi peserta JKN agar dapat hidup tenang dan tidak khawatir ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
“Sekarang juga banyak anak muda yang masih belum memikirkan tentang kesehatan. Padahal kesehatan itu menjadi hal yang penting bagi kehidupan kita sekarang ini. Sekarang BPJS Kesehatan telah memudahkan bagi siapa pun yang ingin mendapat kan pelayanan kesehatan yang mudah bagi masyarakat Indonesia,” ujar Dinda.
Dinda mengatakan bahwa terobosan–terobosan ini telah membuat masyarakat di luar sana sangat terbantu. Jenis–jenis pelayanan yang dahulunya hanya bisa dilakukan secara manual, sekarang sudah diperbaharui menjadi lebih praktis dengan transformasi digital. Tidak hanya Aplikasi Mobile JKN saja, platform online yang dapat diakses oleh masyarakat ada banyak seperti Chat Assistant JKN (CHIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, website BPJS Kesehatan dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
“Saya ucapkan terima kasih pada BPJS Kesehatan yang telah memberikan bantuan kepada semua keluarga yang membutuhkan. Dengan adanya BPJS Kesehatan dapat membantu kelangsungan hidup seseorang ketika dibutuhkan. Terima kasih sekali lagi untuk BPJS Kesehatan karena saya dan keluarga jauh lebih tenang di kala berada dalam kondisi mendesak seperti masuk rumah sakit dan lainnya. Saya pribadi berharap agar ke depannya BPJS Kesehatan dapat mempertahankan semua manfaat yang sudah diberikan ke masyarakat. Mudah-mudahan pelayanan di fasilitas kesehatan juga bisa terus menjadi lebih baik,” tutur Dinda.(*)