Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Disebut dalam Survei, Apa Beda Elektabilitas dengan Popularitas?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama pasangan  Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan) serta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. ANTARA/Galih Pradipta
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan) serta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pilpres 2024, persentase elektabilitas pasangan capres-cawapres menjadi topik menarik untuk diperhatikan. Adapun elektabilitas erat kaitannya dengan popularitas. Kandidat yang populer memiliki elektabilitas yang tinggi. Lantas, apa bedanya elektabilitas dengan popularitas?

Sebelumnya, survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia dan Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul di atas 40 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat di angka 20 persen.

Dalam sigi teranyar Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa, 26 Desember 2023, jika pilpres dilaksanakan hari tersebut, Prabowo-Gibran dipastikan lolos putaran kedua. Sementara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat.

Survei CSIS terbaru juga menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul. Dalam polling yang dilaksanakan secara nasional dengan tatap muka pada 13-18 Desember 2024, Anies-Muhaimin 26,1 persen, Prabowo-Gibran 43,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.

Beda elektabilitas dengan popularitas

Elektabilitas merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, electability, yang berarti keterpilihan. Keterpilihan ini, menurut KBBI, merujuk kepada kriteria pilihan. Dalam politik, elektabilitas seseorang tinggi apabila kriteria keterpilihannya sesuai dengan banyak calon pemilih.

Adapun popularitas adalah seberapa banyak seseorang dikenal atau diketahui oleh publik. Popularitas tersebut bisa didapatkan dari promosi atau seringnya seseorang tampil di muka umum, baik melalui media massa maupun secara langsung. Singkatnya, semakin sering seseorang terlihat, hal itu akan membuatnya semakin populer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari publikasi berjudul Dinamika Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2014, meski terkait erat, popularitas dan elektabilitas merupakan dua hal yang sama sekali berbeda. Elektabilitas berhubungan dengan kemampuan kandidat mempengaruhi persepsi pemilih untuk memilih dirinya. Kualifikasi itulah yang akan menjadi kriteria keterpilihan.

Berbeda dengan elektabilitas yang dibangun berdasarkan kualifikasi kandidat, popularitas bisa ditingkatkan lewat promosi. Misalnya kampanye lewat iklan politik. Sebab, iklan merupakan aspek paling berpengaruh dalam kemenangan kandidat dalam pemilu. Semakin populer seseorang, semakin mungkin kriteria keterpilihannya diketahui calon pemilih. Elektabilitas pun menjadi tinggi.

Kendati demikian, ada kalanya kandidat memiliki popularitas tinggi namun elektabilitasnya rendah. Hal ini lantaran keterkenalan tidak menjamin kriteria keterpilihannya cocok dengan pemilih. Di sisi lain, ada pula kandidat yang elektabilitasnya tinggi namun popularitasnya rendah. Meski kriteria keterpilihan kandidat tersebut banyak disukai, bisa saja kalah lantaran tidak populer.

Karena itu, popularitas dan elektabilitas bagi kandidat merupakan dua hal yang berbeda tetapi tidak terpisahkan. Sebab popularitas yang menjulang tak berarti apa-apa jika tidak memiliki kriteria keterpilihan yang tinggi. Juga percuma memiliki kriteria keterpilihan tinggi tetapi tidak populer. Karenanya elektabilitas dan popularitas yang tinggi merupakan aspek penting bagi kandidat.

ADIL AL HASAN | MUHAMMAD SYAIFULLOH

Pilihan Editor: Setara Institute Bilang Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Semakin Tak Masuk Akal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: Generasi Baby Boomers Banyak Belum Tentukan Pilihan, Mengapa?

3 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta (dari kiri), Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung tampil dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: Generasi Baby Boomers Banyak Belum Tentukan Pilihan, Mengapa?

Dalam survei ini, Litbang Kompas memetakan latar belakang pemilih berdasarkan tingkat usia.


Kegiatan Paslon Pilkada Jakarta 2024 Usai Hasil Survei Sebut Elektabilitas Mulai Naik-Turun

4 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta (dari kiri), Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung tampil dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Kegiatan Paslon Pilkada Jakarta 2024 Usai Hasil Survei Sebut Elektabilitas Mulai Naik-Turun

Elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024 naik turun. Mulai dari Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhan, sampai Pramono Anung-Rano Karno.


'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

5 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa (paling kiri) dan Hendrar Prihadi (paling kanan) hadir di Kantor DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.


Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: RK-Suswono Unggul di Pemilih Generasi Muda, Pramono-Rano di Orang Tua

6 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: RK-Suswono Unggul di Pemilih Generasi Muda, Pramono-Rano di Orang Tua

Survei Litbang Kompas juga memetakan latar belakang pemilih berdasarkan tingkat usia.


Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

6 jam lalu

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. Tempo/Rezki A.
Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

Poltracking mendapat sanksi dari Dewan Etik Persepsi ihwal surveinya tentang tingkat elektabilitas Pilgub Jakarta. Berikut profil pendiri Poltracking.


Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

7 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta (dari kiri), Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung tampil dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.


Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

7 jam lalu

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kiri) Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno  mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA/Aprillio Akbar
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan keunggulan Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono.


2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Dukungan di 7 Negara Bagian

1 hari lalu

Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris memeluk Jennifer Lopez saat menghadiri kampanye di Las Vegas Utara, Nevada, AS, 31 Oktober 2024. REUTERS/David Swanson
2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Dukungan di 7 Negara Bagian

Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat di tujuh negara bagian di Amerika Serikat dua hari menjelang pilpres AS 2024 berdasarkan survei.


Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

1 hari lalu

3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

Sebuah survei mengungkap Kamala Harris unggul di negara bagian Iowa, padahal selama dua kali pilpres Donald Trump selalu unggul di negara bagian itu