TEMPO.CO, Pontianak - Calon presiden Anies Baswedan menyebut agenda perubahan yang dia usung bersama wakilnya Muhaimin Iskandar bisa dilakukan kalau ada kewenangan. Menurut Anies, semua orang bisa demo dan presiden dan mendatangkan orang, tetapi belum tentu bisa melakukan perubahan.
“Kalau tidak punya kewenangan tidak bisa menjalankan perubahan,” kata Anies saat memberikan pidato ketika peresmian Kampung Anies di tepi Sungai Kapuas, Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023.
Kepada relawan dan para pendukungnya di Kampung Anies itu, dia bercerita soal kewenangannnya saat menutup Hotel Alexis di Jakarta yang dinilai sebagai tempat maksiat. Menurut dia, hotel tersebut sudah lama diprotes warga agar ditutup, tetapi tidak pernah berhasil.
“Ketika 2017 pergantian gubernur, Hotel Alexis hilang, tutup. Cukup selembar kertas dan satu tanda tangan. Itu namanya kewenangan,” kata bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies Janjikan Bansos Plus
Dalam kampanyenya di Pontianak, Anies janji akan memberikan program bantuan sosial atau bansos plus jika dirinya terpilih pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Anies mengatakan bansos plus itu memiliki dua aspek, yaitu penambahan nilai dan pemerataan. “Nilainya ada pertambahan, kedua penerimaannya kami akan pastikan jangan ada lagi rakyat miskin terlewat,” kata Anies usai berkunjung ke Pasar Flamboyan, Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023
Selain itu, Anies menyebut pada bansos plus itu pihaknya memastikan orang yang mampu jangan sampai menerima bantuan itu. Bagi penerima bansos plus, kata Anies, mereka diharapkan memiliki keterampilan baru. “Supaya mereka yang menerima bansos ini punya keterampilan baru, punya akses permodalan, sehingga mereka bisa hidup lebih baik,” kata Anies.
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga janji bakal memberikan bantuan permodalan kepada pedagang pasar jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Anies menyebut salah satu persoalan pedagang adalah kurang memiliki modal.
“Kami nanti mengharap mereka membentuk koperasi lalu diberikan bantuan permodalan. Dengan adanya koperasi, mereka akan bisa mendapatkan bantuan permodalan,” kata Anies dalam kesempatan yang sama.
Dalam kunjungan itu, Anies menyebut para pedagang pasar tersebut mengeluhkan peningkatan harga yang berakibat pada daya beli masyarakat menurun. Kondisi ini membuat omzet pedagang jatuh. “ Tadi saya ngobrol dengan pedagang daging ayam yang menceritakan tentang jatuhnya penjualan yang sangat signifikan,” kata dia.
Anies mengatakan fenomena seperti itu terjadi di beberapa kota yang pernah ia datangi. Selain itu, Anies mengklaim para pedagang pasar akan diberikan pelatihan untuk peningkatan kualitas aktivitas jual-beli itu. “Pelatihan supaya lapaknya menjadi lebih baik dan kami memang ada program untuk peningkatan kualitas pasar supaya pasar tradisional itu sehat, bersih, nyaman,” kata dia.
Oleh karena itu, dia berjanji akan berupaya meningkatkan daya beli masyarakat. “Kami akan meningkatkan daya beli masyarakat, menumbuhkan perekonomian dan pemerataan,” kata Anies.
Pilihan Editor: Kunjungi Pasar di Pontianak, Anies Janjikan Bantuan Modal, Pelatihan, dan Perbaikan Tata Niaga