Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

image-gnews
Jelang Natal, 14 Gereja Besar Disterilasasi Penjinak Bom
Jelang Natal, 14 Gereja Besar Disterilasasi Penjinak Bom
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 23 tahun lalu, pada malam Natal 24 Desember 2000, terjadi rentetan serangan bom di sejumlah gereja di Indonesia. Tragedi Bom Natal 2000 itu meneror berbagai kota  di Indonesia, antara lain Jakarta, Mojokerto, Bandung, Sukabumi, Pangandaran, Batam hingga Pekanbaru.

Rentetan serangan tersebut belakangan dilaporkan dilakukan oleh kelompok teroris Jamaah Islamiyah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kronologi singkat teror Bom Natal 2000.

Jakarta

Di Jakarta, pada pukul 19:50 WIB, teror bom mengguncang Gereja Koinonia di Jalan Matraman Raya. Tak berhenti di situ, bom juga menghajar Gereja Katedral, Gereja Santo Yosef, Kapel Kanisius, Gereja Anglikan, Gereja Oikumene, dan Sekolah Kanisius Menteng Raya. Akibat serangan itu, 6 korban tewas dengan 54 lainnya luka-luka dan puluhan mobil hancur.

Mojokerto

Seusai kebaktian pada 24 Desember 2000 malam, dua pengurus Gereja Eben Haezer yang terletak di Kecamatan Prajurit Kulon menemukan dua bungkusan mencurigakan di dua lokasi berbeda, yakni di bawah telepon umum depan gereja dan di dalam gereja. Dua bungkusan tersebut kemudian dibuka. Tas plastik yang ditemukan di bawah telepon umum ternyata berisi rangkaian kabel. Melihat itu, Riyanto, anggota Banser Nahdlatul Ulama membuang rangkaian kabel tersebut ke lubang gorong-gorong yang jaraknya 10 meter di depan gereja. Sayangnya, bungkusan berisi bom itu meledak dan menewaskan Riyanto. 

Adik Riyanto, Biantoro, mengunjungi makam Riyanto di pemakaman umum Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Riyanto adalah anggota Banser NU yang jadi korban bom Natal saat mengamankan kebaktian di gereja Eben Haezer, Kota Mojokerto, tahun 2000. TEMPO/ISHOMUDDIN

Bungkusan kedua yang berada di dalam gereja kemudian diletakan di depan gereja. Tak berselang lama, bom kedua itu pun meledak. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, setidaknya terdapat dua pelaku yang meranuh bom di dalam dan di luar gereja. Melalui penyelidikan polisi, kawanan pelaku teror bom itu merupakan anak buah dari Ali Imron, yang juga pelaku bom Bali dua tahun kemudian. 

Bandung

Teror Bom Natal di Bandung direncanakan akan diledakan pada pukul 18:00 WIB di enam gereja berbeda. Namun, bom tersebut sudah meledak ketika masih dirakit di jalan Terusan Jalan Jakarta 43-45 pada pukul 16:15 WIB. Akibat ledakan tak terduga itu Enjang, Akim, Wawan dan Dedi meninggal seketika dengan kondisi mengenaskan. Kemudian, Roni Miliar dan Agus Kurniawan mengalami luka berat sehingga harus mengalami perawatan di rumah sakit selama 1 bulan. 

Sukabumi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teror Bom Natal juga melanda Gereja Pentakosta Sidang Kristus di Jalan Masjid 20 Alun-alun Utara dan Gereja di Jalan Otto Iskandardinata. Pada pukul 20:00 WIB, ketika jemaat sedang melakukan Misa Natal, bom itu meledak dan menewaskan tiga jemaat, serta 11 orang lainnya terluka parah.

Pangandaran

Dilansir dari Majalah Tempo, Dedi Mulyadi dan Yoyo yang mengendarai Vespa dengan membawa bom ke area Pangandaran meledakan bom secara tidak sengaja. Bom yang disimpan dalam bagasi Vespa meledak secara tiba-tiba dalam perjalanan. Akibat ledakan tersebut, Yoyo tewas di tempat dengan tubuh berkeping-keping sementara Dedi Mulyadi mengalami luka-luka ringan.

Batam

Di Batam ledakan terjadi pada 25 Desember 2000 dan menghantam Gereja Katolik Beato Damian Bengkong, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center, dan Gereja Pantekosta di Indonesia Pelita, Jalan Teuku Umar. Dilansir dari Majalah Tempo, Bom Natal 2000 ini diledakan di tengah ratusan jemaat yang tengah mengikuti kebaktian natal. Akibatnya, 23 orang mengalami luka berat. Adapun, tersangka dari teror bom ini adalah  Imam Samudra, Basuki, Fafar bin Mashudi, dan Hasan bin Abbas.

Pekanbaru

Di Pekanbaru, teror bom melanda Gereja HKBP Pekanbaru di Jalan Hang Tuah. Dilansir dari Majalah Tempo, pada pukul 21:00 WIB, ditemukan sebuah helm berisi paket bom yang menewaskan lima orang, termasuk Serda Budi Saragih dan Bharatu Jabaidin, anggota Polresta Pekanbaru dan melukai 22 orang lainnya. Hampir bersamaan, sebuah bom juga meledak di garasi rumah di Jalan Dahlia Gang Horas yang tempati oleh Kristopel Sipahutar. Di tempat lain, bom juga meledak di Gereja di Jalan Sidomulyo.

Satu tahun berselang, tepatnya pada 2001, Polri memutuskan untuk membentuk Satuan Tugas Bom Polri yang bergerak di bawah Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) dan dipimpin oleh perwira polisi bintang satu. Salah satu tugas awalnya adalah menangani kasus Bom Natal 2000 dan kasus bom lainnya.

MICHELLE GABRIELA | MUHAMMAD SYAIFULLOH | ISHOMUDDIN
Pilihan editor: Bom Natal 2000 dan Kelahiran Densus 88, Satuan Spesialis Menangani Terorisme

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

13 hari lalu

Enam mantan tokoh Jamiyah Islamiyah tampak menghadiri Apel Hari Santri di taman Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka adalah Mustaqim  Safar, Abu Haris, Ahmad syaifullah , Dikdik Mudzakir, Yusuf Sutisna dan Qosdi Ridwanullah.  Mereka saling berpelukan dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Selasa, 22 Oktober 2024. Tempo/Jihan Ristiyanti.
Menteri Agama Nasaruddin Umar Pimpin Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi

Pada apel Hari Santri, Menteri Agama Nasaruddin Umar ingatkan agar Santri berani bermimpi dan mengambil sikap untuk NKRI.


Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

13 hari lalu

Enam mantan tokoh Jamaah Islamiyah tampak menghadiri Apel Hari Santri di taman Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka adalah Mustaqim  Safar, Abu Haris, Ahmad syaifullah , Dikdik Mudzakir, Yusuf Sutisna dan Qosdi Ridwanullah.  Mereka saling berpelukan dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Selasa, 22 Oktober 2024. Tempo/Jihan Ristiyanti
Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Hadiri Peringatan Hari Santri

Selain dua tokoh itu, ada empat mantan pentolan Jamaah Islamiyah yang ikut hadir memperingati Hari Santri.


UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

25 hari lalu

Seminar bertajuk 'Mengikis Benih yang pernah Tumbuh: Islamisme Pasca Pembubaran Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia' di Ruang Teater H.A.R. Partosentono, Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024/UIN Syarif Hidayatullah
UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?


BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

35 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam kegiatan pertemuan BNPT dengan Densus 88 Polri di Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dok. BNPT
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.


Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

37 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka


Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

37 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah


2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

37 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.


Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

37 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek berdoa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.


Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

38 hari lalu

Mantan petinggi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori (kiri) bersama mantan pemimpin JI Zarkasih (kanan) dan mantan pengurus JI Aslam Yasir (tengah) memberikan keterangan pers saat kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

Deklarasi dukungan pembubaran Jamaah Islamiyah ini diikuti mantan anggota dan simpatisan di berbagai tempat, ada yang hadir secara online.


Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

44 hari lalu

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Marthinus Hukom bersiap menyampaikan paparan hasil kinerja BNN selama tahun 2023 di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. BNN berhasil mengungkap tindak pidana peredaran narkotika dan psikotropika sebanyak 910 kasus dan mengamankan 1.284 orang tersangka sepanjang 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

Komjen Marthinus Hukom angkat suara terkait adanya keterlibatan anggota BNN yang bertugas melakukan pencucian uang milik Bandar Hendra Sabarudin.