INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman siap melelang seluruh pejabat eselon I yang bermasalah dan puluhan jabatan setingkat eselon II di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Ini komitmen Mentan beserta seluruh jajaran untuk memulihkan reputasi Kementan dan kembali mencapai swasembada,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
Ia menjelaskan, open bidding atau lelang jabatan akan dilakukan terbuka, transparan dan akuntabel. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan Mentan membenahi kementerian tersebut, sekaligus penyegaran terhadap beberapa posisi yang telah lama tidak bergerak.
Kementan memastikan lelang jabatan ini berlangsung dengan fair, bahkan bila diketahui ada ‘main mata’ panitia dan peserta lelang, Mentan akan mencoret nama tersebut. “Kita perlu energi baru Kementan pasca turbulensi kasus hukum di KPK dan penegak hukum lainnya. Pak Mentan ingin meritokrasi sistem dan menciptakan birokrasi bersih disini. Kementerian ini mengurus pangan rakyat banyak. Perlu duduk orang yang amanah dan konsisten bergerak bagi kepentingan rakyat,” tutur Kuntoro.
Saat menjadi Mentan di periode 2014-2019, Amran Sulaiman tegas terhadap berbagai upaya kejahatan di sektor pangan dan pencegahan KKN dalam birokrasi Kementan. Hasilnya, Indonesia mampu mencapai tiga kali swasembada pangan strategis pada tahun 2017,2019 dan 2020.
Amran juga memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai Kementan yang bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan. Mentan sukses membersihkan internal Kementan yang bermain dengan pangan, dan menjaga integritas pejabat dari perilaku korupsi.
Andi Amran juga telah mengembangkan sistem pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementan, dan menolak semua gratifikasi dalam bentuk apa pun di luar maupun kantor. Hasilnya, Kementan meraih penghargaan KPK pada peringatan 'Hari Anti Korupsi Sedunia' pada Desember 2017 dalam Kategori “Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik”.
Dalam catatan Kementan, pernah dalam satu hari Amran Sulaiman mencopot lima pejabat direktorat jenderal, mulai dari dirjen dan empat direktur, yang dilakukan sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mereka sebagai tersangka kasus korupsi.
Pernah pula terjadi seorang staf Kementan meminta fee ratusan juta rupiah pada pengusaha atas nama Mentan, namun saat Amran mengetahui hal tersebut, yang bersangkutan langsung dipecat.
Amran sangat terkenal sebagai menteri yang concern untuk menjaga integritas. KPK pun sejak 2015 telah intens bekerja sama untuk mengawasi kinerja Kementan, bahkan meminta 3-4 orang pegawai KPK berkantor di kantor pusat Kementan di Ragunan.
“Beliau pasti akan konsisten terus seperti ini. Menjaga harga diri dan marwah kementerian yang berpihak pada petani. Pesannya, Jangan ada yang main-main,” pungkas Kuntoro. (*)