TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkap alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hadir ke acara Dies Natalies Universitas Gadjah Mada ke-47 di Yogyakarta pada Selasa, 19 Desember 2023. Ari mengatakan itu bukan karena sematan Jokowi alumni memalukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UGM.
"Jadwal padat. Kan baru dini hari tadi pulang dari kunjungan ke Jepang," kata Ari melalui aplikasi perpesanan pada Selasa.
Adapun agenda Jokowi pada Selasa pagi yaitu meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Jembatan Otista) di Baranangsiang, Kota Bogor. Tidak ada agenda resmi presiden dari siang sampai Selasa sore. Rabu, kepala negara diagendakan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN, sampai Kamis.
Sebelumnya, BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai ‘Alumni UGM Paling Memalukan’. Baliho bergambar Presiden Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada atau UGM Jumat, 8 Desember 2023.
Baliho dengan wajah Jokowi itu terbagi menjadi dua sisi dengan latar belakang berbeda. Pertama menampilkan separo wajah Jokowi berjas hitam memakai mahkota ala raja dengan latar Istana Negara dengan keterangan masa jabatan '2014-2024 ?'. Gambar kedua wajah Jokowi dengan jaket almamater mengenakan caping berlatar kampus UGM dengan keterangan masa kuliah '1980-1985'.
Dalam pesannya pada Selasa, Ari mengatakan, sebagai alumni UGM, Jokowi tentu saja ikut bangga dan mengapresiasi capaian 74 tahun UGM yang terus berprestasi menjulang tinggi. Ia juga menyebut presiden tetap menaggap UGM mengakar kuat pada nilai-nilai luhur bangsa.
"Tapi mengingat jadwal Bapak Presiden sangat padat: kunker ke daerah dan baru saja kembali ke tanah air dari kunjungan luar negeri, dini hari tadi. Mohon dimaklumi, Presiden tidak bisa hadir secara fisik maupun daring pada Dies Natalis ke 74 UGM," kata Ari.
Jokowi tidak menghadiri Dies Natalis UGM tahun ini, juga tidak memberikan sambutan secara virtual. Tahun lalu, presiden menyampaikan pidatonya melalui video yang telah direkam sebelum acara.
Menurut laporan Antara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menjabat Majelis Wali Amanat UGM hadir memberi sambutan. Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo juga menghadiri Dies Natalis ke-47 UGM.
Jokowi mengatakan kritik BEM UGM merupakan proses demokrasi yang biasa saja. Tapi ia memberikan peringatan.
“Saya sudah mengingatkan, kita ada etika sopan santun ketimuran,” kata Jokowi saat ditemui di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin, 11 Desember 2023.
Pilihan Editor: Jokowi ke IKN Besok, Groundbreaking Proyek Investor Lokal Kalimantan Total Rp 10 Triliun