TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Mahfud Md akan melakukan kampanye di Padang, Sumatera Barat, pada Ahad, 17 Desember 2023. Dalam lawatannya ini, Mahfud akan menghadiri enam agenda di Pulau Sumatera itu.
Informasi yang diperoleh Tempo, Mahfud akan mengunjungi Universitas Negeri Padang pada pukul 07.30-08.00 waktu setempat. Selanjutnya, pada pukul 08.30, ia akan menjadi pembicara dalam Orasi Ilmiah di Universitas Negeri Padang.
Usai dari kegiatan itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu akan menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Zikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang pada pukul 10.00–12.00. Sementara itu, kegiatan keempat Mahfud di Padang, yaitu menghadiri pertemuan dan pelantikan Tim Pemenangan Cabang Ganjar-Mahfud se-Sumatera Barat di Hotel Truntum, Kota Padang, pada pukul 13.30–14.00. Setelah itu, Mahfud akan melakukan pertemuan internal.
Selain itu, dalam kegiatan malam di Padang, Mahfud juga dijadwalkan akan menghadiri acara dialog dengan Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Aisyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan H. Agus Salim, Kota Padang, pada pukul 19.30–21.30.
Sebelumnya, Mahfud Md., telah melaksanakan kampanye di Garut, Tasik, dan Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu kemarin, 16 Desember 2023. Salah satu agenda Mahfud di sana adalah menyambangi Pondok Pesantren Sirnamiskin untuk bertemu dengan pengasuh pondok, yaitu Kiai Achmad Syaiful Rizal dan Rais Syuriah PCNU Kota Bandung Kiai Ateng Muhaimin.
Menurut Mahfud, pesantren ini kerap menjadi tuan rumah jika NU punya tamu-tamu penting. Tak hanya itu, pesantren ini juga punya kedekatan dengan sosok Gus Dur. "Jadi kami ini semacam napak tilas pesantren yang dekat dengan Gus Dur. Apalagi hari ini (Sabtu) haul Gus Dur, hari peringatan wafat. Kalau maulid itu hari peringatan lahir. Maka tepat hari ini saya ke sini," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Sabtu kemarin.
Mahfud mengungkapkan alasan memilih untuk mendatangi berbagai pondok pesantren saat masa kampanye Pilpres 2024 lantaran basis pendidikan demokrasi dimulai dari pesantren. “Sejak dulu juga dibangun dari pesantren, oleh sebab itu saya datang mengunjungi pesantren ini dengan santri yang ribuan, dengan murid yang ribuan di sini pondok pesantren di Sirnamiskin ini ya," kata Mahfud.
Mahfud memiliki harapan besar kepada setiap santri di tiap pondok pesantren. Menurut dia, santri memiliki syariah yang penuh dengan kedamaian untuk membangun negara. "Saya berharap dari pesantren akan lahir kader bangsa yang demokratis dan berwawasan syariah yang penuh kedamaian, kerukunan dan persaudaraan," ujarnya.
Pilihan Editor: TKN Ganjar-Mahfud Nilai Pernyataan Prabowo 'Ndasmu Etik' Bersifat Ejekan terhadap Penegakan Etik di MK