TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, tertahan di pintu pagar kantor Komisi Pemilihan Umum saat mau menghadiri acara debat capres yang berlangsung malam ini pukul 19.00 WIB.
"Tidak bisa masuk karena masih nunggu id card," kata salah satu petugas keamanan yang berjaga di depan pintu gerbang kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Sekitar sepuluh menit dihalang dan berdiri di luar pagar, pukul 18.45 WIB, Fahri Hamzah baru bisa masuk setelah seseorang menyodorkan kartu identitas ke tangannya. Dia berjalan melewati pagar yang di sana ada kumpulan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) KPU.
Fahri, yang juga bekas wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), adalah pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Partainya ikut bergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan capres nomor urut 2 itu.
Setiap orang, baik wartawan, pendukung capres, harus mendapat id card untuk akses masuk. Selanjutnya KPU menetapkan setiap capres boleh membawa 75 pendukung. Mereka ini yang dibolehkan masuk hingga di arena debat.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan para pendukung dilarang membawa alat peraga kampanye ke area debat. "Pada saat debat berlangsung, dalam area debat pendukung tidak dibolehkan membawa bahan kampanye dan alat peragaan kampanye," kata Hasyim dalam keterangan pers di gedung KPU, Senin, 11 Desember 2023.
Panggung debat malam ini diberikan kepada capres. Setiap capres membuka perdebatan ini dengan menyampaikan program visi misi. Tiga kandidat capres itu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Setelah memamerkan visi misi, capres diarahkan mengambil pertanyaan secara acak. Pertanyaan itu akan dibacakan oleh moderator. Pertanyaan itu disusun oleh sebelas panelis debat pertama.
Capres diberi kesempatan menjawab pertanyaan itu selama dua menit. Lalu, diikuti dengan tanggapan dua capres lainnya.
Debat pertama ini membahas tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat kedua akan diselenggarakan pada 22 Desember 2023. Debat kedua ini panggung adu ide antarcawapres.
Pilihan Editor: Anies Singgung Gibran Bisa Jadi Cawapres, Bandingkan dengan Milenial yang Dikriminalisasi